progresifjaya.id, JAKARTA – Penyelenggaraan latihan Angkasa Yudha tahun 2024 berfokus untuk menguji kesiapan operasi dalam melindungi Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk objek vital nasional yang berada di sekitarnya. Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., saat memimpin Upacara Pembukaan Latihan Angkasa Yudha Tahun Anggaran 2024 di Lapangan Apel Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/10/2024).
Lebih lanjut dikatakan latihan Angkasa Yudha tahun bertujuan menguji kesiapan operasi TNI Angkatan Udara dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, termasuk ancaman siber dan perkembangan teknologi militer modern yang telah mengubah landscape peperangan.
Kasau juga menyoroti kesiapan TNI AU dalam melindungi IKN yang akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan. Menurutnya, posisi IKN yang dekat dengan perbatasan darat negara lain dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) menuntut TNI AU untuk mengembangkan kekuatan yang mampu menjamin keamanan IKN dari segala bentuk ancaman.
Selain itu, Kasau menyebutkan latihan juga untuk menguji kesiapan operasional satuan melalui skenario latihan yang telah direncanakan, serta mengoptimalkan pembinaan di berbagai bidang seperti intelijen, operasi, logistik, dan komunikasi, serta siber.
Kasau menjelaskan bahwa pelibatan unsur siber dalam latihan merupakan langkah strategis mengingat domain siber kini menjadi bagian esensial dalam strategi pertahanan modern. “Kolaborasi dari berbagai unsur dalam latihan ini diharapkan dapat mempertegas komitmen kita untuk mewujudkan TNI Angkatan Udara yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis),” tegasnya.
Kasau berharap agar latihan dapat mendekati kondisi nyata di lapangan dan dapat menjadi kesempatan untuk evaluasi dan perbaikan demi meningkatkan kesiapsiagaan operasional TNI Angkatan Udara.
Upacara pembukaan ditandai dengan pernyataan resmi oleh Kasau selaku Pimpinan Umum Latihan (Pimumlat), dilanjutkan penyematan badge latihan kepada perwakilan pelaku. Tema yang diusung “Kogasudgab Melaksanakan Operasi Udara di Mandala Operasi Pulau Kalimantan (IKN) dalam rangka Mendukung Tugas Pokok Kogab TNI”.
Latihan terbagi dalam beberapa tahap, dimulai dengan Gladi Posko yang dilaksanakan di Seskoau, dan Koopsud I, II, serta III pada tanggal 4 sampai dengan 8 November. Tahap berikutnya adalah War Gaming pada tanggal 18 sampai dengan 20 November untuk mensimulasikan rencana Operasi Militer Perang, diikuti dengan latihan Gladi Lapangan di berbagai Pangkalan TNI AU antara lain Lanud Iswahjudi Madiun, Lanud Abdulrachman Saleh Malang, dan Lanud Mulyono Surabaya serta diakhiri dengan Fire Power Demo di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang.
Dalam rangkaian latihan, TNI AU melibatkan 2.500 personel dan 56 pesawat, serta berbagai alutsista termasuk radar dan kendaraan taktis.
Usai upacara, Kasau melakukan pengecekan kesiapan satuan melalui video konferensi dengan para pelaku yang berada di Seskoau, Koopsud I, II, dan III.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakasau Marsdya TNI Andyawan M. P., S.I.P., M.Tr.Han., Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., Dankodiklatau Marsdya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE., Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Kapuslaiklambangjaau, para Kepala Dinas di jajaran Mabesau serta para pejabat TNI AU lainnya. (Ndy/Dispenau)