progresifjaya.id, LEBAK – Guna melestarikan lingkungan alam khususnya di lokasi lahan kritis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten dan PT Telkom melakukan reboisasi di lahan kritis di Kecamatan Lebak Gedong.
“Kita melakukan reboisasi penghijauan itu agar lahan kritis tidak menimbulkan bencana alam,” kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Lebak,Selasa. (11/7/1023).
Pelaksanaan gerakan penghijauan dengan menanam 5.500 batang pohon tanaman keras dan buah-buahan, di antaranya pohon bambu, manglid, sukun, trembesi, albasia, mahoni, kecapi, petai, rambutan, mangga, dan durian.
Penghijauan itu di lokasi lahan kritis di Kecamatan Lebak Gedong, di mana awal 2020 diterjang banjir bandang dan longsoran akibat cuaca buruk di daerah itu.
Selain itu, dilakukan penanaman di tepi bantaran aliran sungai yang mengalami kerusakan akibat penebangan pohon.
“Kami berharap dengan reboisasi penghijauan itu agar kelestarian alam terjaga dan terlindungi sehingga tidak menimbulkan banjir dan longsor,” katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan reboisasi itu melibatkan PT Telkom dan LAZ Harapan Dhuafa Banten yang peduli terhadap lingkungan.
Gerakan reboisasi, katanya, dapat menimbulkan kesadaran masyarakat untuk menjaga alam agar tidak terjadi kerusakan menjadi lahan kritis.
Apalagi, kawasan Kecamatan Lebak Gedong masuk anak kaki Taman Nasional Gunung Halimun Salak sehingga perlu dilakukan penghijauan.
“Kita mengapresiasi kepedulian PT Telkom dan LAZ Harapan Dhuafa Banten untuk pelestarian penghijauan alam,” katanya.
Manager CDC Telkom Regional 2 Jakarta Retno Isro Wardani mengatakan program reboisasi itu merupakan program tanggung jawab sosial lingkungan sebagai perusahaan BUMN untuk mendukung pemerintah.
PT Telkom menggandeng LAZ Harapan Dhuafa Banten sejak 2021 melakukan kegiatan penghijauan untuk pelestarian lingkungan alam agar lestari dan hijau.
“Saya kira jika hutan hijau dan lestari dipastikan memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia juga dapat mencegah bencana alam,” terangnya. (R. Rencong)