progresifjaya.id, KAB. BOGOR – Lokasi mesum di wilayah hukum Polsek Parung, tepatnya di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten bogor, sudah berdiri lebih dari 10 tahun. Aman tanpa ada penertiban.
Akibat adanya lokalisasi yang terkenal bernama ‘Kontrakan Anggrek’ di RT 03/01 Desa Waru, muncul banyak premanisme yang membekingi lokasi tersebut.
Modus operandi yang dilakukan pemangsa hidung belang itu dengan menjual diri. Lokasi “esek-esek” disamarkan dengan menyulap menjadi kontrakan biasa. Mengelabui warga setempat dengan cara menggunakan aplikasi ‘michat’.
Beradanya tempat mesum yang berkedok kontrakan itu mengakibatkan jatuhnya korban M. Caisar, warga Jalan HM Waru yang dikeroyok preman Wibi cs, yang biasa mangkal di lokasi tersebut
Korban Caisar (24) mengaku dompet, dan tas dirampas oleh preman tersebut.
“Saya dan rekan (Agris) niat untuk main, tiba-tiba saya disodorkan air mineral gelas. Tanpa disadari saya didatangi Wibi cs dan saya dipaksa bayar Rp 150 ribu. Saya merasa bingung dengan tuduhan saya belum bayar cewe (WTS-red). Saya dipaksa bayar dan saya bayar,” tutur Caisar.
Sebelum keluar dari lokasi mesum, kata Caisar, tanpa diberi kesempatan dirinya dikeroyok lebih dari 5 orang teman Wibi hingga mukanya babak belur. (Din)