progresifjaya.id, JAKARTA – Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyampaikan, minyak goreng yang kegunaannya sehari-hari selalu dipakai oleh Ibu-ibu setiap memasak atau menggoreng sisanya setelah sudah tidak terpakai jangan dibuang.
Menurutnya, minyak jelantah ini dapat dibudidayakan akan menjadi hal yang bermanfaat.
“Sedekah minyak jelantah ini suatu gerakan kolaborasi Ibu-ibu PKK dengan para RT-RW, Lurah dan Camat se-Jakarta Pusat. Untuk mengumpulkan minyak jelantah ini bisa dimanfaatkan sebagai ladang amal ibadah untuk kita,” ujarnya.
Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Rumah Sosial Kutub meluncurkan program Kota Tersenyum (Terima Sedekah Minyak untuk Mereka Senyum), Selasa (10/8).
Kegiatan ini diselenggarakan secara hibrid atau gabungan antara luring di Ruang Pola dan daring melalui konferensi video dengan jajaran kecamatan dan kelurahan.
Program Kota Tersenyum ini merupakan inisiasi dari Rumah Sosial Kutub untuk memfasilitasi warga yang mau bersedekah limbah minyak goreng atau biasa dikenal minyak jelantah.
Alih-alih dibuang ke saluran air dan mencemari lingkungan, minyak jelantah dapat disumbangkan melalui program ini dan memberi manfaat yang lebih luas.
Minyak jelantah yang dikumpulkan akan menjadi bahan baku pembuatan biodiesel. Hasil penjualannya ini yang akan dikonversi menjadi sedekah untuk berbagai aksi sosial.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, mengapresiasi insiatif ini.
Ketua TP-PKK Jakarta Pusat, Ucu Jamilah, optimistis sedekah dari minyak jelantah ini akan memberi dampak besar.
“Hampir di setiap rumah pasti mengonsumsi minyak goreng. Maka besar sekali potensi sumbangan dari minyak jelantah ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito, menyambut gembira kerjasama ini.
“Di hari yang baik ini, tanggal 1 Muharram, kita mulai satu semangat perubahan untuk lingkungan yang lebih baik,” ungkapnya.
Penulis: Fari. K