progresifjaya.id, SERANG – Mahasiswa Prodi Ekowisata Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penanaman 200 bibit pohon bakau di Kawasan Mangrove Sawah Luhur, Kota Serang, Banten, Selasa (19/11/2024).
Dalam aksinya, kegiatan ini menggandeng pelajar pecinta alam PASAK asal SMAN 3 Kota Serang.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari studi lapangan yang menjadi kewajiban pengabdian di masyarakat,” ungkap Muzzammil Ghifar Kirdiat yang menjadi penggerak kegiatan ini, yang juga mahasiswa Ekowisata IPB angkatan 57.
Pantauan di lokasi, pelajar terdiri dari 10 aktivis PASAK serta sejumlah warga yang peduli akan kehidupan pesisir pantai.
“Penanaman 200 bibit pohon mangrove ini merupakan program lanjutan untuk kontribusi pada kelestarian lingkungan dan berdampak secara sosial,” lanjut Ghifar.
Sementara itu, Dumyati perwakilan dari warga yang peduli akan Mangrove di Kota Serang mengatakan bahwa warga sangat senang adanya kegiatan tersebut.
Kegiatan mahasiswa ini disambut baik oleh warga sekitar.
“Kami sangat gembira karena kegiatan ini merupakan wujud dari partisipasi anak muda terhadap lingkungan dan pengembangan pariwisata,” ujar Dumyati.
“Kami dari warga sangat mengapresiasi langkah para mahasiswa yang peduli dengan lingkungan. Kami ucapkan terima kasih kepada mahasiswa dan pelajar beserta jajaran atas kontribusi penanaman 200 bibit mangrove di pesisir Kota Serang,” ujar Dimyati.
Dumyati berharap penanaman bibit pohon mangrove dapat bermanfaat bagi anak cucu nantinya.
“Semoga puluhan tahun ke depan menjadi warisan berharga bagi anak cucu kita,” harap Dumyati.
Rombongan mahasiswa dan pelajar yang melakukan penanaman terlihat antusias. Mereka tampak menyusuri pematang dan perairan sebelum sampai ke lokasi penanaman bibit pohon.
“Seru sih, jalannya dipenuhi lumpur dan air setinggi lutut,” ujar Maura, salah satu pelajar SMAN 6 Kota Serang.
Seluruh peserta larut saat turun langsung ke tempat penanaman yang penuh lumpur dengan dalam mencapai pinggang orang dewasa.
“Walaupun harus susah payah ngelewatin lumpur yang cukup dalam tapi seru, ini pengalaman pertamaku,” kata Maura.
Tim penanaman mangrove memastikan seluruh peserta tidak meninggalkan polyebag di area penanaman dan semua tanaman tertanam dengan baik. (R. R)