Monday, July 14, 2025
BerandaHukum & KriminalMahatma Gandhi dan Pelayanan Prima On Time Satpas Polres Sumedang

Mahatma Gandhi dan Pelayanan Prima On Time Satpas Polres Sumedang

progresifjaya.id, JAKARTA – Unit pelayanan Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polres Sumedang diakui banyak pihak berkat pelayanannya yang jempolan berkualitas prima. Seluruh proses pembuatan SIM baru dan perpanjangan SIM ternilai valid berjalan on schedule dan on time. Tak ada keraguan untuk mengakui itu.

Ketua Presidium Komite Masyarakat Transparansi (KMT), Abu  Yazid dalam pernyataannya kepada progresifjaya.id mengatakan, kualitas pelayanan prima yang disuguhkan Satpas Polres Sumedang merupakan cermin budaya masyarakat Sumedang yang sangat ramah serta terampil dan cekatan dalam bekerja. Dengan begitu, kata Abu Yazid lagi, pengakuan atas kinerja pelayanan Satpas Polres Sumedang kepada pemohon yang always on time pun dianggap wajar apa adanya.

“Data menjelaskan prestasi Kabupaten Sumedang dari tahun ke tahun selalu jadi juara pelayanan publik dan pelayanan prima. Bulan ini Polres Sumedang meraih dua penghargaan bergengsi kategori Pelayanan Prima dan Predikat Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM saat Musrenbang Polri Tahun 2025. Tahun lalu, Kabupaten Sumedang juga dinobatkan sebagai daerah yang memberikan pelayanan publik terbaik se-Indonesia saat ajang Gebyar Pelayanan Prima 2024 yang dibuat Kemenpan RB,” terang Abu Yazid.

“Di tahun 2023, Kabupaten Sumedang juga jadi  Kabupaten Terbaik Pertama dengan Inovasi WAKEPO (WhatsApp Kebutuhan Informasi dan Layanan Online) dari BP2D Pemprov Jabar. Dan tahun 2022 pun dapat prestasi predikat A atau pelayanan prima dari Kemenpan RB. Semua data prestasi itu jadi tampilan cermin budaya masyarakat Sumedang,” sambungnya.

Dikatakan Abu Yazid, ritme kerja sumber daya manusia (SDM) di Satpas Polres Sumedang yang dinilai cekatan dan ramah melayani bisa dianggap sebagai habit yang sudah mentradisi.

“Kalau kita istilahkan habit dimaksud adalah punctual and works well under pressure. Sebuah sifat yang selalu mengedepankan penyelesaian tepat waktu disertai kemampuan tetap tenang dan produktif meski dalam situasi sulit. Ya seperti itulah kesan dan penilaian kita terhadap SDM Satpas Polres Sumedang,” aku Abu Yazid memberi pujian.

Dikatakannya juga, model pelayanan prima yang always on time disuguhkan SDM Satpas Polres Sumedang juga mengingatkan dirinya pada sosok Mahatma Gandhi.

Aktivitas Satpas Polres Sumedang

Tokoh nasionalis India yang perjuangan anti-kolonialnya memakai prinsip ahimsa (non-kekerasan) dan satyagraha (keteguhan dalam kebenaran) ini, kata Abu Yazid, pernah berujar,”The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others”.

Jika dialihkan ke bahasa Indonesia, bunyi ujaran Mahatma Gandhi tersebut adalah, “Jalan terbaik menemukan dirimu adalah dengan menenggelamkan dirimu dengan melayani orang lain”.

Makna harfiah dari ujaran ini adalah upaya menghilangkan ego untuk melayani orang. Secara knowledge, ego yang hilang secara psikis akan menjadikan seseorang bisa lebih menghargai waktu, juga humanis dan bijaksana untuk melayani orang lain. Dan gambaran perihal itu, aku Abu Yazid lagi, sudah kentara tampak dari gaya kerja para SDM Satpas Polres Sumedang.

Secara terpisah, Kanit Regident Satlantas Polres Sumedang, Ipda Deden Gustaf mengatakan, standar pelayanan Satpas Polres Sumedang memang cepat tak bertele-tele. Pihak Satpas tak ingin dengar ada keluhan masyarakat yang merasa bete akibat kelamaan nunggu tanpa kejelasan.

“Simple aja sebenarnya cara berpikir kita. Kalau bisa cepat ngapain diperlambat. Taktis aja cara pikir kita dalam bekerja,” kata Ipda Deden  santai.

Menurutnya, secara teknologi sebenarnya tak ada perbedaan dari tiap Satpas, baik yang sudah prototype maupun yang belum. Seluruh Satpas  cuma punya satu kiblat yakni Korlantas Polri. Semua tahapan proses juga sudah terpantau di Korlantas Polri, mulai dari pendaftaran hingga ke penerbitan SIM baru. Tapi jika tetap  ingin cari tahu perbedaan, tinggal lihat dan nilai perihal karakter, sifat serta gaya kebiasaan SDMnya.

“Kan wartawan banyak ngomong di Satpas ini pimpinan dan kru-nya enak. Kaslannya asyik, KRInya asyik, Baurnya asyik ga pelit. Beda sama Satpas di sana yang terkesan kaku dan pelit sama wartawan. Ya itu aja bedanya, kok. Selebihnya sama,” ujar Ipda Deden blak-blakan sembari tersenyum.

“Tapi kalau di Sumedang ya sesuai tradisinya masyarakatnya aja yang diakui ramah, senang melayani dan membantu, kan. Di Satpas pun SDMnya demikian. Kita melayani untuk menyenangkan orang lain dan untuk dapatkan pahala. Bukan buat cari muka dan cari pujian dari pimpinan. Hanya tegak lurus Lillahi Ta’ala. Itu saja,” sambungnya lagi menandaskan. (Bembo)

Artikel Terkait

Berita Populer