progresifjaya.id, JAKARTA – Kelompok Tani (Poktan) RW 05 Kelurahan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur mengajak warga Jakarta untuk memanfaatkan waktu selama pandemi COVID-19 dengan menanam tanaman hidroponik, tanaman obat keluarga (Toga) dan buah-buahan.
Inisiasi Poktan RW 05 Kelurahan Malaka Sari ini sesuai dengan Instruksi Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Nomor 49 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan.
Dimana, urban farming merupakan upaya penghijauan di tengah minimnya lahan untuk bercocok tanam, sehingga sangat cocok untuk dilakukan di tempat-tempat seperti kantor, rumah susun ataupun permukiman padat penduduk.
Ketua RW 05 Kelurahan Malaka Sari, Zaenal Abidin, mengatakan, Kampung Hijau ini sudah berjalan dalam kurun waktu 1 tahun dan dilakukan di gang dan lahan kosong untuk budidaya sayuran serta tanaman hidroponik.
Ditambahkan Zaenal, wilayah Malaka Sari ini dinilai sebagai wilayah potensial, dimana puluhan tanaman menghiasi tiap gang yang ada di RW 05, mulai dari yang ada di dalam pot maupun yang menjalar di kerangka besi yang ada di tiap gang. Menariknya, semanjak pandemi, jumlah warga yang terlibat semakin banyak.
“Di masa pandemi ini, Alhamdulillah warga ikut serta mengisi kegiatan yang bermanfaat. Dari kreatifitas warga ini mereka bersama menanam, merawat dan menikmati hasil panen dari berbagai tanaman,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (19/10/2020).
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Kelompok Pengelola Gang Hijau RW 05 Malaka Sari, Haryati, menuturkan bahwa hasil panen yang ditanam warga bisa menjadi sumber tambahan ekonomi mereka di tengah pandemi.
Pasalnya, di wilayah tersebut juga memiliki urban farming yang dirawat bersama, sehingga hasil penjualannya digunakan untuk operasional seperti pembelian pupuk dan kesejahteraan warga.
“Ini dari warga untuk warga. Saat pandemi ini Kami bagikan untuk warga terdampak dulu, Kami antarkan ke mereka berupa sayuran mentah dan buah-buahan, baru sisanya kami jual,” pungkasnya.
Sumber: Diskominfotik Jaktim
Penulis: Roby