Tuesday, July 15, 2025
BerandaInternasionalMasih Kritis di Rumah Sakit: Kandidat Capres Kolumbia, Miguel Uribe Ditembak Remaja...

Masih Kritis di Rumah Sakit: Kandidat Capres Kolumbia, Miguel Uribe Ditembak Remaja 15 Tahun saat Kampanye

progresifjaya.id, BOGOTA – Kandidat calon presiden (Capres) Kolumbia, Miguel Uribe (39) ditembak saat berpidato di depan ratusan pendukungnya di Bogota. Ironisnya, penembak Uribe adalah seorang remaja berumur 15 tahun dan sudah berhasil ditangkap pihak keamanan setempat.

Layaknya seperti adegan filem, Uribe yang akan mengikuti  pemilihan presiden Kolombia tahun 2026 itu, tanpa diketahui  didekati oleh seorang anak remaja yang secara tiba-tiba mengeluarkan senjata laras pendek dan mengarahkannya ke arah Uribe.

Tiga peluru yang dimuntahkan dari senjata api itu dua mengenai kepala dan sebutir peluru menembus perut. Miguel Uribe pun terkapar bersimbah darah. Sementara petugas keamanan berkerubung berusaha menyelamatkan kandidat Capres itu dengan melarikannya ke rumah sakit Santa Fe.

Dalam suasana panik dan kacau, pengawal Uribe dan petugas keamanan memburu pelaku penembakan dengan terus mengejarnya karena berusaha melarikan diri. Pengawal berhasil melumpuhkannya dengan sebuah tembakan yang mengenai kaki anak itu dan meringkusnya dengan cepat.

Belum  diketahui nasib keselamatan Miguel Uribe, namun disebut- sebut masih dalam kondisi kritis dan tim dokter rumah sakit berusaha keras menyelamatkan nyawanya.

Peristiwa itu terjadi ketika Uribe menghadiri kampanye politik pada Sabtu sore (7/6) di distrik Fontibón, Bogotá. Tidak ada yang menduga Capres muda itu menjadi target pembunuhan, sehingga pengamanan tidak terlalu ketat. Apalagi yang melakukan penembakan adalah seorang anak yang dikategorikan masih di bawah umur.

Uribe merupakan sosok muda dan penting dalam politik konservatif Kolombia. Dia dikenal sebagai salah satu pengkritik utama Presiden Gustavo Petro. Penembakan terjadi di tengah pidatonya di hadapan pendukung, dan momen mengerikan itu terekam dalam sebuah video yang kini beredar luas di media sosial.

Pihak keamanan setempat segera menangkap seorang remaja berusia 15 tahun yang diduga sebagai pelaku penembakan. Saat ditangkap, remaja tersebut diketahui membawa pistol jenis Glock. Meski motif penyerangan belum diungkap, penyelidikan tengah dilakukan secara intensif.

Presiden Kolombia, Gustavo Petro, menyatakan bahwa pemerintahnya tidak akan menyisihkan satu pun sumber daya dalam mengungkap dalang di balik serangan ini. “Semua protokol penyelidikan tingkat tertinggi harus segera dijalankan. Tidak boleh ada satu peso pun yang disia-siakan, tidak ada satu detik pun yang terbuang untuk menemukan siapa otak di balik serangan ini,” ujar Presiden Petro dikutip India Today, Minggu (8/6).

Sementara Menteri Pertahanan Pedro Sánchez mengumumkan bahwa pemerintah menawarkan hadiah sebesar 700.000 dolar AS (sekitar Rp 11,5 miliar) bagi siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Partai Centro Democratico yang dipimpin Uribe mengutuk serangan itu, dengan mengatakan bahwa serangan itu “membahayakan kehidupan seorang pemimpin politik demokrasi dan kebebasan di Kolombia”. Miguel Uribe  sendiri merupakan pemimpin oposisi  anak didik mantan Presiden Alvaro Uribe dan cucu dari mantan Presiden Julio Cesar Turbay.

Presiden Gustavo Petro mengecam keras upaya pembunuhan tersebut. Ia kemudian menyampaikan ungkapan solidaritasnya kepada keluarga ketua fraksi Senat dari Partai Demokratik Tengah.

“Kolombia tidak boleh membunuh anak-anaknya, karena mereka juga adalah anak-anak kita,” ujar Presiden Gustavo Petro seperti dilansir Columbia Reports, Minggu 8 Juni 2025.

Miguel Uribe sendiri merupakan pemimpin oposisi  anak didik mantan Presiden Alvaro Uribe dan cucu dari mantan Presiden Julio Cesar Turbay. Uribe merupakan putra dari jurnalis Diana Turbay, yang tewas pada tahun 1991 setelah diculik oleh Kartel Medellin.

Senator oposisi tersebut menjadi korban pertama dari upaya pembunuhan sejak tahun 2018, ketika Presiden Gustavo Petro ditembaki saat berkampanye di kota Cucuta, wilayah barat Kolombia.

Saat ini Miguel Uribe yang merupakan pemimpin fraksi Senat dari Partai Demokratik Tengah, dikenal sebagai salah satu penentang paling vokal terhadap Presiden Gustavo Petro yang sedang berkuasa sekarang. Gustavo adalah presiden sayap kiri pertama dalam sejarah Kolombia.

Editor: Isa Gautama

Artikel Terkait

Berita Populer