Monday, May 19, 2025
BerandaBerita UtamaMasyarakat Adat Kaolotan Jamrut Tanpa Kerawanan Pangan

Masyarakat Adat Kaolotan Jamrut Tanpa Kerawanan Pangan

progresifjaya.id, LEBAK – Masyarakat adat Kaolotan Jamrut di Desa Wangunjaya pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, siang itu, tengah sibuk memasukan padi dari hasil panen September 2023 lalu  ke rumah leuit atau lumbung pangan.

“Rumah leuit itu terbuat dari atap rumbia dan dinding bambu serta kayu yang berlokasi di belakang pemukiman warga setempat satu persatu terpenuhi padi,” ujar Abah Jabrag ke Olotan, Rabu (4/10/2023).

Ia mnjelaskan, petani menanggung padi kering itu tanpa kenal lelah dengan melintasi jalan setapak dari sawah ke rumah leuit dengan jarak tempuh antara 2 kilometer sampai 2,5 kilometer.

“Jumlah rumah leuit di desa Kaolotan Jamrut itu total tercatat sebanyak 174 unit dan kapasitas gabah 2 ton per unit sehingga total gabah kering 348 ton. Bahkan, gabah yang dijadikan cadangan pangan masyarakat adat juga ada yang sudah usia 30 tahun,” katanya.

Dari ketersediaan gabah 348 ton itu dipastikan masyarakat adat Kaolotan Jamrut di  Desa Wangunjaya Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak dihuni sebanyak 87 kepala keluarga (KK) mencukupi kebutuhan pangan keluarga hingga 2024.

“Kami dan warga adat di sini belum ada yang membeli beras, meskipun ditengah perubahan iklim kemarau panjang atau El Nino seperti yang terjadi saat ini,” kata Dulmanan (55), seorang tokoh adat Kaolotan Jamrut yang juga mantri tani Desa Wangunjaya. (R. Rencong)

Artikel Terkait

Berita Populer