Saturday, October 5, 2024
BerandaKesehatanMelalui Kader Jumantik Upaya Mencegah Kasus DBD di Masyarakat

Melalui Kader Jumantik Upaya Mencegah Kasus DBD di Masyarakat

progresifjaya.id, JAKARTA – Sekretaris Kelurahan Tanah Tinggi Iin Yustina didampingi Kasi Kesejahteraan Rakyat Suhaini, Kasi Perekonomian dan Pembanguan Safiah, dan Kepala Puskesmas Kelurahan Tanah Tinggi   Christina Hutagalung melakukan kegiatan PSN (Pemantauan Saring Nyamuk) bersama Kader Jumantik  (Juru Pemantau Jentik) di lingkungan RW 03 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (13/9).

Kader Jumantik merupakan anggota tim yang dibentuk untuk melakukan pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk di sekeliling rumah warga secara langsung.

Kegiatan Jumantik di lingkungan RW 03 Kelurahan Tanah Tinggi dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu (Rabu dan Jumat) oleh para juru pemantau di masing-masing RT.

Tujuan kegiatan Jumantik adalah memutus daur hidup nyamuk terutama nyamuk penyebab DBD.

Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gerakan 3M Plus dan mencegah terjadinya penyakit DBD.

Sekretaris Kelurahan Tanah Tinggi Iin Yustina menyampaikan, memasuki musim hujan, salah satu penyakit yang dikhawatirkan adalah Demam Berdarah Dengeu (DBD).

“Pencegahan DBD sendiri dilakukan melalui program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) lewat 3M, menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, menutup rapat tempat atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah. Dengan melalui kader Jumantik yang ada di RW 03, kita upayakan pencegahan DBD,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Kelurahan Tanah Tinggi Christine Hutagalung mengatakan, dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plus oleh kader Jumantik bersama dengan masyarakat mudah-mudahan kasus DBD di Kelurahan Tanah Tinggi tidak ada atau zero dari kasus DBD.

Meskipun demikian, pihaknya sudah gencar melakukan upaya pencegahan.

“DBD penyakit yang disebabkan oleh virus melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini sulit ditemukan yang kotor karena mempunyai kebiasaan menyukai tempat yang bersih,” jelasnya.

Christine menjelaskan, tidak menganjurkan fogging, sebab fogging itu dilakukan bila situasi atau populasi nyamuk tidak dapat dikendalikan.

Ia menegaskan, bahwa masyarakat tidak boleh berfikir bahwa fogging menyelesaikan masalah demam berdarah. Fogging itu hanya memberantas nyamuk dewasa namun jentiknya masih hidup.

Oleh sebab itu, pencegahan paling efektif bisa dilakukan melalui gerakan PSN  3M Plus.

“Dan, bila ada warga yang terindikasi TB untuk segera dibawa ke Puskesmas  dari batuk yang berkepanjangan, jangan lupa selalu untuk budaya mencuci tangan,” tandasnya.

Kegiatan PSN oleh kader Jumantik di RW 03 Kelurahan Tanah Tinggi turut hadir Ketua RW 03 H. Makmun Zakaria, LMK RW 03 dan anggota kader Jumantik.

Penulis/Editor: Fari. K

Artikel Terkait

Berita Populer