Thursday, March 20, 2025
BerandaBerita UtamaMenpora Minta Maaf, Ini Kronologi Merah Putih Tak Bisa Berkibar di Thomas...

Menpora Minta Maaf, Ini Kronologi Merah Putih Tak Bisa Berkibar di Thomas Cup

progresifjaya.id, JAKARTA – Meski Indonesia mampu meraih gelar juara Thomas Cup 2020, akan tetapi di momen kali ini para atlet hingga masyarakat mendapat kekecewaan karena sanksi yang diberikan Badan Antidoping Dunia (WADA).

Sanksi tersebut mengakibatkan bendera merah putih tak bisa dikibarkan dan malah digantikan dengan bendera PBSI.

Berikut ini kronologis yang mengharuskan Indonesia mendapat sanksi dari WADA:

  1. WADA Kirim Surat Teguran

Wada melayangkan surat teguran pada 15 September 2021 lalu, akan tetapi saat itu respon dari Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) belum memadai.

  1. WADA Kirim Surat Ancaman Sanksi

Karena belum adanya tanggapan dari LADI, alhasil WADA kembali mengirimkan surat pada tanggal 7 Oktober 2021 lalu, yang berisi ancaman sanksi kepada Indonesia.

  1. Alasan Teguran WADA

Indonesia tidak patuh pada penegakan standar antidoping karena tidak mengikuti test doping plan (TDP) yang dibuat pada 2020. Kemudian, Indonesia juga belum memenuhi sampel TDP 2021, walaupun kegiatan olahraga sudah berlangsung pada 2021.

Untuk itu, WADA meminta Indonesia segera memberi klarifikasi, maksimal 21 hari sejak surat pertama dilayangkan. Akan tetapi, tak ada respon dari Indonesia hingga waktu yang ditentukan.

  1. Respon Kemenpora

Akan tetapi, di tanggal 8 Oktober 2021, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan LADI memberikan klarifikasi.

Adapun sejumlah alasan yang disampaikan Kemenpora terkait ancaman sanksi tersebut, karena tidak adanya kegiatan olahraga sejak pandemi Covid-19, sehingga tidak ada sampel antidoping.

Selain itu, sejumlah atlet yang sudah direncanakan untuk mengambil sampel urine sudah mengikuti kejuaraan di luar negeri yakni saat Olimpiade Tokyo.

Kemenpora pun beralasan target sampel akan dipenuhi saat pergelaran di PON XX Papua, dan Kemenpora juga berjanji akan mematuhi aturan yang telah disepakati dan berkomitmen pada aturan WADA.

“Saya berharap dengan respons cepat kepada WADA akan mereka perhatikan dan menjadi clear semuanya. Surat yang kami kirim juga atas komunikasi dari pihak WADA,” kata Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga, sebagaimana dikutip progresifjaya.id dari laman Antara.

  1. Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup 2020

Indonesia mesti menerima kekecewaan karena di podium Thomas Cup 2020 karena meski menjuarai Piala Thomas 2020 di Denmark, Minggu, 17 Oktober 2021, merah putih tak bisa dikibarkan dan digantikan dengan bendera PBSI.

  1. Menpora Minta Maaf

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) menyampaikan permintaan maaf karena Merah Putih tidak bisa berkibar saat Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020 di Denmark, Minggu, menyusul hukuman yang dijatuhkan Badan Anti-Doping Dunia (WADA.

Indonesia dihukum tidak dapat mengibarkan bendera Merah Putih di Piala Thomas karena ulah LADI yang tidak patuh atas aturan uji doping. LADI gagal memenuhi ambang batas minimal sample pengujian selama 2020-2021.

“Saya mohon maaf terhadap kejadian yang membuat kita semua tidak enak, tidak nyaman. Seharusnya kita bisa menikmati kegembiraan dengan Piala Thomas yang kembali ke pangkuan kita setelah dua dekade, tapi itu berkurang karena kita tidak bisa menyaksikan merah putih dikibarkan,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin.

Editor: Hendy

Artikel Terkait

Berita Populer