Wednesday, March 19, 2025
BerandaBerita UtamaMenteri Kok Kerjanya Marah-marah Mlulu, Fadly Zon: Sebaiknya Mensos Jalani Terapi 'Anger...

Menteri Kok Kerjanya Marah-marah Mlulu, Fadly Zon: Sebaiknya Mensos Jalani Terapi ‘Anger Management’

progresifjaya.id, JAKARTA – “Menteri kok kerjanya marah-marah melulu… Ibu itu seorang menteri, jabatan terhormat, pembantu presiden harus bersikap intlektual dong… Gak pantes seorang menteri marah-marah di depan publik… Tidak sopan menteri marah-marah begitu, malu dong, menjadi contoh buruk bagi generasi muda… Etitudnya dimana ya, kok menteri marahin orang sampe segitunya,” demikian komentar-komentar para nerizen di media sosial melihat viralnya video aksi marah-marah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat rapat kerja di Gorontalo, beberapa hari lalu.

Yang lebih fatal lagi, Risma seperti orang ‘kalap’ menyebut ‘tak tembak’ dan menghampiri pegawai pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) sambil mendorongnya, sehingga pegawai yang sedang berdiri itu sampai terduduk di kursinya.

Berbanding terbalik dengan presidennya, yang selalu ramah dan sopan kepada semua orang, termasuk kepada menteri-menterinya, pejabat sampai kepada rakyatnya.

Terbaru, Presiden Jokowi sampai berhenti dan turun dari mobilnya, melihat seorang suster berteriak-teriak di jalan ingin melihat Jokowi saat iring-iringan rombongan presiden melintas di jalan Papua. Setelah memberi salam kepada suster itu, presiden melanjutkan perjalanan.

Itulah keramahan Jokowi sang presiden kepada rakyatnya, patut dicontoh oleh menteri dan pejabat lainnya. Begitu juga terhadap menteri sampai pejabat di daerah, kalaupun mau menegur presiden melakukannya dengan sopan dan terukur.

Tidak seperti Mensos menegurnya seperti orang ‘kesurupan’ dengan berteriak-teriak memaki atau mengeluarkan kata-kata kasar. Padahal, dia ini seorang wanita yang harusnya lemah lembut memberi tegurannya.

Tidak saja para netizen yang memberi komentar miring terhadap prilaku  mantan Walikota Surabaya itu, anggota dewan di Senayan pun tidak kalah pedas komentarnya.

Seperti Fadli Zon memberi komentarnya. Anggota Fraksi Gerindra di DPR itu menilai kemarahan Risma di depan umum sudah melebihi batas.

Menurutnya, sebuah masalah tak akan selesai dengan cara meluapkan emosi atau amarah.

Dikatakan Fadly Zon, perilaku marah-marah di depan publik dengan kekerasan verbal ini sudah melampaui batas. Bahkan Fadly menyarankan Risma untuk segera menjalani terapi yang disinyalir dapat melatih seseorang dalam mengontrol emosi amarah. Seperti ikut terapi ‘anger management’ atau manajemen kemarahan.

Selain Fadli Zon, komentar perilaku Risma juga datang Hidayat Nurwahid yang sangat prihatin terhadap sikap Mensos tersebut. Bahkan pokitisi PKS itu minta agar Presiden Jokowi menegur Mensos yang notabene pembatunya itu.

Sementara Gubernur Gorontalo sendiri, Rusli Habibie mengaku kecewa dan tersinggung atas sikap Mensos Risma yang memarahi pegawainya.

Ia menilai perilaku Risma tidak patut dilakukan oleh seseorang berpredikat menteri.

Menurutnya, sangat tidak patut dilakukan oleh seorang ibu yang berpredikat Mensos, datang menunjuk-nunjuk seorang pendamping PKH, pegawai rendahan yang bekerja untuk masyarakat.

Gubernur Gorontalo ini mengatakan, jika pegawainya salah, lebih baik Mensos Risma mengarahkan daripada  memarahinya.

Rusli pun sangat menyayangkan sikap Mensos Risma tersebut, karena jika

memang pewainya salah, sambung Rusli, sebaiknya dibetulkan dan diarahkan, bukan berdiri langsung menunjuk suruh keluar. Hal inilah sikap yang sangat  disayangkan dari seorang menteri.

Diketahui, kemarahan Risma diluapkan saat membahas distribusi bansos bersama sejumlah pejabat di Gorontalo, Kamis (30/9).

Kemarahan Risma dipicu karena perbedaan laporan mengenai data PKH Gorontalo dengan yang disampaikan pejabat Kemensos.

Kemarahan Risma semakin memuncak karena ada data penerima PKH yang dicoret sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena saldo rekeningnya 0 rupiah.

Pejabat Kemensos yang hadir dalam rapat itu mengatakan, pihaknya tidak pernah mencoret data KPM PKH.

Risma yang berada di ruangan itu, sontak langsung memarahi petugas PKH Gorontalo yang juga ikut dalam rapat tersebut.

Penulis/Editor: Isa Gautama

Artikel Terkait

Berita Populer