Tuesday, September 17, 2024
BerandaPendidikanMinat Murid Lebak Belajar di Madrasah Diniyah Cukup Tinggi

Minat Murid Lebak Belajar di Madrasah Diniyah Cukup Tinggi

progresifjaya.id, LEBAK – Minat murid yang ingin belajar di Madrasah Diniyah Kabupaten Lebak cukup tinggi.

Hal ini terlihat pada kegiatan belajar mengajar (KBM) di Madrasah Tarbiyatul Athfal, Desa Sukamekar Sari, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.

Dari kuota penerimaan murid hanya 70 anak tetapi yang mendaftar mencapai ratusan anak hingga terpaksa duduk di lantai akibat keterbatasan sarana prasarana atau kursi dan meja belajar.

“Kami hanya menerima siswa yang belajar di sini sebanyak 70 anak,” ujar Kepala Madrasah Diniyah Tarbiyatul Athfal, H  Ustadz Adang di ruang kerjanya, Senin (29/7/2024).

Namun demikian, pihaknya membatasi siswa lantaran keterbatasan sarana prasarana meja dan kursi juga kondisi bangunannya mulai rapuh sehingga khawatir roboh.

Dengan demikian, pihaknya hanya menerima siswa yang belajar pendidikan agama Islam di madrasah itu sebanyak 70 orang.

Mereka para siswa yang mengikuti KBM di madrasah itu mulai pukul 13.30 WIB dan pulang pukul 17.00 WIB dengan materi pembelajaran tauhid, ibadah fiqih, akhlak, bahasa arab, membaca Alquran dan sejarah peradaban Islam.

Dari 70 peserta didik itu terdiri dari kelas 1, 2 sampai 3 dan mereka belajar pendidikan agama Islam itu setelah pulang sekolah SD.

“Kami berharap keterbatasan kondisi bangunan madrasah sebanyak tiga ruangan itu ada yang peduli untuk membantunya, karena siswa di sini kebanyakan gratis,” tuturnya.

Menurut dia, peserta didik di Madrasah Tarbiyatul Athfal itu hanya orang tua yang mampu saja yang memberikan partisipasi pendidikan bulanan sebesar Rp20 ribu per orang.

Karena itu, tenaga pengajar di sini sebanyak lima ustadz dengan menerima gaji Rp100 ribu per bulan juga ditambah insentif dari pemerintah setempat Rp600 ribu per tahun.

Meski gaji tak seberapa itu, mereka sejak berdiri tahun 2006 sampai sekarang semangat memberikan pembelajaran kepada anak – anak agar memiliki pengetahuan pendidikan agama Islam dengan benar.

“Kami merasa ikhlas membangun pendidikan madrasah untuk mencetak generasi bangsa yang memiliki ilmu dan akhlak yang mulia,” kata Ustadz Adang.

Salah satu murid kelas 2 Madrasah Tarbiyatul Athfal, Adeliana Octavia Cherunnisa (9) mengaku, dirinya bersemangat belajar pendidikan agama Islam untuk sebagai bekal kehidupan dunia dan akhirat.

Ia setelah pulang sekolah SD dan kembali mempersiapkan untuk menerima pendidikan di madrasah agar memiliki pengetahuan pendidikan Islam yang benar sehingga dapat ibadah kepada Allah SWT.

Selain itu juga pendidikan agama dapat mengabdikan diri kepada kedua orang tua dan cinta tanah air dengan memiliki sikap dan jiwa patriotisme serta nasionalisme.

“Saya cita-cita ingin menjadi seorang polisi wanita yang mewujudkan kedamaian di masyarakat dengan pendidikan keagamaan itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak H Iyan Fitrayana mengatakan pemerintah daerah hingga kini sangat memperhatikan pendidikan Madrasah Diniyah dengan memberikan dana insentif Rp600 ribu per tahun pada 5.425 guru madrasah.

Selain itu juga peserta didiknya mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga sarana dan prasarana madrasah dapat bantuan hibah pembangunan setelah mereka mengajukannya.

“Kami komitmen untuk memperhatikan pendidikan Madrasah Diniyah sesuai Perda Nomor 12 Tahun 2005 Tentang Wajib Belajar Madrasah Diniyah,” kata H Iyan. (R. R)

Artikel Terkait

Berita Populer