progresifjaya.id, JAKARTA – MUI (Majelis Ulama Indonesia) nyatakan perang melawan Korupsi, Narkoba dan Judi termasuk Judi Online. “Kita tidak punya kekuasaan, dan tidak memiliki wilayah atau otoritas untuk menindak aksi keji tersebut. Wilayahnya adalah di Kapolri dan Panglima TNI. MUI hanya akan memberikan nasihat kepada umat dan pihak yang memiliki otoritas untuk menindak kemungkaran tersebut. Kita tidak boleh melebihi itu, kekerasan atau melampaui batas otoritas yang ada nanti jadi mungkar baru”.
Hal ini, diungkapkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Kiai Anwar Iskandar langsung dihadapan Wakil Presiden, KH.Ma’ruf Amin, Kapolri Jendral Pol.Listyo Sigit Prabowo, Panglima Jendral.TNI Agus Subiyanto dalam pidato pada Puncak Milad ke-49 MUI yang berlangsung, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Kiai Anwar Iskandar meminta kepada seluruh jajaran MUI untuk mewaspadai munculnya gaya baru terkait bahaya narkoba dan judi online. “Praktik kemungkaran seperti judi. Dahulu, praktik judi dilakukan seperti di bawah pohon bambu. Namun, seiring perkembangan zaman semakin modern, praktik judi pindah ke dunia digital,” tuturnya.
Lebih lanjut menurut, Kiai Anwar yang salah bukan medianya, tetapi menusianya, para pelaku judi online awalnya hanya coba-coba, namun, akhirnya menjadi terbiasa. “Kerusakan yang ditimbulkan dari judi online memiskinkan umat, keluarga, dan memiskinkan bangsa. Ini bahaya. Perlu menjadi perhatian kita bersama,” tegasnya.
“MUI siap melakukan berbagai kerja dengan pihak-pihak yang memiliki wewenang untuk mengatasi persoalan judi online dan narkoba. Kita tidak boleh membiarkan generasi bangsa yang jadi harapan bangsa, otak dan pikirannya dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan judi online,” tuturnya.
Dalam acara Puncak Milad ke-49, MUI menandatangani MoU bersama dengan BNN RI (Badan Narkotika Nasional) untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia yang sangat berbahaya.
“Bisa merusak otak manusia dan masa depan bangsa. Kalau anak muda sudah rusak otaknya, di sini pentingnya strategisnya Kapolri dan BNN demi menyelamatkan bangsa ini,” kata dia.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Kiai Anwar menegaskan, ulama tidak mungkin sendirian. Oleh karena itu, MUI mengajak kerja sama kepada Kapolri, Kominfo, dan lain-lain untuk bekerja sama antara ulama dan umaro untuk menyelamatkan bangsa ini.
Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi