Oleh: Dr.,Drs., H.Mukhtadi El Harry,.MM
Pemerhati Masalah Sosial
Idul Adha juga disebut Iedul Qurban, karena dilaksanakan juga ibadah Qurban, yaitu penyembelihan hewan Qurban di tgl.10 Dulhijjah dan 11, 12, 13 Dulhijjah.
Indonesia berdasarkan data dari Kemendagri thn 2022 jumlah warga negaranya 277,75 juta jiwa dan yg beragama Islam 241, 7 it jiwa setara dgn 87.02 %, hitungan kasar saja klo saat ini jumlah hewan qurbannya,
Sapi 500.000 ribu x Rp. 15.000.000,- Rp. 7.5 T, Kambing 1.000.000 x Rp.3. jt = ,Rp 3 T Total 10.5 T.
Dengan uang sebanyak itu minimal akan berdampak terhadap petani/ peternak dan pedagang, dan dagingnya akan berdampak terhadap Gizi.
Luar biasa, ibadah Qurban yg dilakukan oleh Umat Islam,. berdampak multipel efek dan ternyata, sangat bermanfaat dalam menggerakkan perekonomian.
Belum lagi dampak sosial nya.
Dan esensi dari ibadah qurban adanya aliran kesejah teraan dari yg mampu ke yg belum mampu.
Ini bukan hanya pengamalan nilai2 agama tapi juga nilai Sosial yg tercantum dalam Pancasila. Dan kegiatan semacam ini hanya ada dlm ajaran Islam.
Artinya umat Islam itu sangat potensial yg tdk boleh diabaikan oleh siapapun, jadi jangan pernah berani mengatakan tidak butuh suara umat Islam. Tdk bisa dipungkiri jumlah umat Islam mayoritas 87.02 % adalah jumlah yg tdk bisa di anggap spele.
Kelemahan umat Islam terlalu banyak ormas dan doktrin dari para pimpinan ormas yg harus diperbaiki, agar jangan sampai umat Islam lebih loyal terhadap organisasinya dari pada agamanya.
Catatan: Umat Islam hari Jumat bicara A maka hari Sabtu Indonesia sdh A.
Maka semangat berqurban ini kita implementasikan dgn semangat membebaskan diri dari cengkeraman kedholiman.(*)