progresifjaya.id, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto memerintahkan seluruh personel yang bertugas dalam Operasi Patuh Jaya 2024 untuk bisa melaksanakan tugasnya secara profesional. Tidak ada negosiasi, tidak ada transaksi dan tidak boleh menyakiti hati masyarakat.
Personel di lapangan diminta untuk fokus memperhatikan apa yang menjadi target operasi serta bagaimana cara penegakan hukumnya.
“Saya perintahkan kepada seluruh jajaran agar melaksanakan operasi ini secara profesional,” tegas Kapolda Karyoto saat apel pasukan Operasi Patuh Jaya 2024, Senin, (15/7).
Dikatakannya, Operasi Patuh Jaya adalah operasi kepolisian mandiri kewilayahan yang bersifat terbuka. Operasi ini dilaksanakan oleh Polri bersama TNI dan stakeholder (pemangku kepentingan).
“Saya harapkan apa yang menjadi tujuan dari operasi ini dapat terwujud dan terutama dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya lagi
Operasi Patuh Jaya 2024 memasang 14 target jenis pelanggaran untuk mendisiplinkan masyarakat saat berkendara serta mematuhi aturan lalu lintas yang ada. Sementara tujuan dari operasi ini adalah menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas demi terciptanya keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalin di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Ke-14 target jenis pelanggaran dalam operasi ini adalah melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan telepon seluler (ponsel) saat mengemudi, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur (tidak memiliki SIM) dan penerbitan parkir liar.
Kemudian juga pelanggaran kendaraan tidak dilengkapi dengan perlengkapan yang standar, tidak dilengkapi dengan STNK, melanggar marka atau bahu jalan, kendaraan yang memasang rotator atau sirene tidak sesuai aturan, menertibkan kendaraan yang menggunakan pelat nomor palsu, tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) serta berboncengan lebih dari satu orang. (Bembo)