progresifjaya.id, KAB. CIREBON – Ratusan warga dari berbagai organisasi masyarakat, organisasi Islam, forum, dan perkumpulan lainnya, berkumpul di depan Gedung sejarah kolonialisme industri rokok, British American Tobacco (BAT) Jl. Pasuketan, Lemahwungkuk, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Sambil membentang spanduk dan poster bertuliskan penolakan Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), mereka pun melakukan orasi dan melantukan solawatan.
Sebelumnya melalui media sosial yang tersebar pada beberapa hari lalu, menjelaskan akan ada kegiatan mayarakat penolakan RUU HIP yang akan di laksanakan pada tanggal 6 dan 7 Juli pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
Salah satu aktivis Sunoko (39) dalam orasinya mengatakan DPRD Kabupaten Cirebon harus tegas dan berani menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah pusat.
“Sebagai wakil rakyat harus berani layangkan surat resmi kepada Presiden RI, MPR, DPR RI”, tegasnya.
Sunoko juga memaparkan terkait janji Presiden Jokowi yang akan menindak tegas jika mana komunisme di Indonesia akan bangkit, dirinya atas nama masyarakat menuntut janji Presiden jika ada ancaman merusak Pancasila.
“Tuntut janji Presiden Jokowi yang berjanji akan menggebuk siapa saja yang akan merusak dan mengganggu Pancasila, sekarang sudah terang benderang darimana dan siapa yang bertujuan memeras Pancasila menjadi Ekasila,” ucapnya.
Lanjut Sunoko, dari dulu hingga sekarang komunislah yang menjadi musuh Pancasila bukan agama. Jadi bubarkan BPIP yang menganggap agama sebagai musuh Pancasila.
Aktivis ini juga menuntut tangkap siapa yang menyatakan bahwa Agama adalah musuh Pancasila. “Tangkap profesor yang duduk di BPIP menyatakan seperti itu,” paparnya pada hari Senin (6/7/2020).
Penulis: Slamet
Editor: Hendy