progresifjaya.id, JAKARTA – Jangan mudah terprovokasi dengan berita yang tidak benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Demikian ditegaskan Panglima Dserah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Satuan Batalyon Mekanis 201/Jaya Yuda, Gandaria, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2020).
Pangdam Jaya menjelaskan, bahwa kasus penyerangan Polsek Ciracas, awalnya penyebaran berita yang tidak benar oleh Prada MI hingga terjadi pembakaran, pengrusakan fasilitas umum, dan Polsek Ciracas.
Lebih jauh Pangdam menjelaskan, Prada MI memberitahukan kepada teman-temannya bahwa dirinya luka karena dikeroyok orang, namun laporan yang diberikan kepada atasannya dia luka karena terjatuh, sehingga teman-temannya mendatangi tempat kejadian untuk meminta keterangan.
Setelah keterangan yang diberikan oleh Danramil bahwa Prada MI memang luka karena kecelakaan tunggal, didukung rekaman CCTV yang diberikan.
“Namun merasa tidak puasa sejumlah orang lebih kurang 100 orang merusak fasilitas, gerobak dan kendaraan dari Arumdina sampai Polsek Ciracas,” jelas Pangdam.
Pangdam menyampaikan, dari kejadian tersebut jangan mudah terprovokasi berita yang tidak benar.
“Dari kejadian penyerangan Polsek Ciracas, kita harus bijak dalam bermedsos jangan mudah percaya dengan berita yang tidak benar, jika perlu tanyakan dahulu kepada Danton atau pimpinan tentang berita tersebut,” ucap Pangdam.
Pangdam juga menambahkan, bahwa kita harus selalu bersyukur dengan apa yang diperoleh.
“Lihatlah duniawi itu bukan ke atas melainkan ke bawah, sehingga kita harus selalu bersyukur dengan apa yang kita peroleh karena masih banyak orang yang lebih kurang beruntung dari kita saat ini,” ungkap Pangdam.
Diakhir pengarahannya Pangdam berpesan, agar Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI harus dipedomani. Hindari Narkoba dan asusila,” tegas Pangdam Jaya/Jayakarta.
Sumber: Pen Yonis 201
Editor: Benz