progresifjaya.id, PONTIANAK – Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio menggelar latihan Crash Team, Selasa (04/07/2020). Latihan yang berlangsung di Skadron Udara 1 melibatkan 110 orang personel yang terdiri dari Kolat, Pendukung, Wasdal/Penilai dan pelaku dari personel Skadron Udara 1, RSAU dr. Mohammad Sutomo, Pemadam Kebakaran (PK), Satpomau, Dinas Operasi dan Batalyon 465 Paskhas.
Kasiopslat Lanud Supadio selaku coordinator latihan Mayor Pnb D.L Dumatubun menjelaskan bahwa dalam Latihan Crash Team ini disimulasikan satu pesawat mengalami over shoot sehingga keluar landasan. Kondisi pilot tidak sadarkan diri dan mengalami retak tulang pada lengan kiri,
“Dengan kondisi seperti itu maka perlu segera mengevakuasi pilot dari dalam cockpit, penanganan medis, penanganan pesawat oleh crash team dan pengamanan pesawat/asset dari pengambilan data atau gambar,” jelas Kasiopslat.
Komandan Lanud Supadio Marsma TNI Palito Sitorus, S.I.P., M.M., yang juga selaku penanggung jawab latihan menambahkan bahwa latihan crash team ini, rutin dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan penguasaan dasar-dasar penanganan Accident/Incident.
“Latihan ini melibatkan semua unsur yang mendukung penerbangan. Hal ini berguna untuk mewujudkan personel crash team yang profesional dan quick response serta menyiapkan personel dalam melaksanakan penugasan operasi,” tambah Danlanud.
Sedangkan Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Letkol Pnb Agung Indrajaya mengatakan bahwa latihan crash team merupakan latihan yang dimaksudkan agar personel yang terlibat dalam unsure crash team dapat mengetahui tugas dan fungsinya bila terjadi accident pesawat.
“Dengan adanya latihan ini, maka personel dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi accident pada pesawat sehingga mereka piawai dalam mengatasinya.Hal ini penting guna mengurangi kerugian jiwa dan materiil,” ujar Kadisops selaku Komandan Latihan (Danlat).
Sumber: Pen Lanud Supadio
Editor: Hendy