progresifjaya.id, KAB. KUBU RAYA – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E., M.M., menyambangi Skadron Udara (Skadud) dibawah jajaran Wing 7 Lanud Supadio. Skadron Udara tersebut diantaranya Skadron Udara 1 dan Skadron Udara 51 Wing 7 Lanud Supadio.
Kedatangan Pangkogabwilhan I beserta rombongan disambut Mayor Pnb Binggi Nobel mewakili Komandan Skadud 1 di Shelter Skadron Udara 1, Minggu (08/11/20).
Turut mendampingi Pangkogabwilhan I, Danlanud Supadio Marsma TNI Palito Sitorus, S.I.P., M.M, Kapok Sahli Brigjen TNI Suhardi, Ir Kogabwilhan I Laksma TNI Sri Gunanto, C.Fr. A., serta para Pejabat Utama Kogabwilhan I. Turut hadir Pangdam XII/Pontianak Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad beserta pejabat utama Kodam XII/Pontianak.
Danlanud Supadio Marsma TNI Palito Sitorus menjelaskan bahwa Lanud Supadio memiliki satuan pelaksana dalam hal ini Skadron Udara 1 yang bertugas untuk melaksanakan kegiatan operasi pengamanan ALKI dan pengamanan perbatasan baik darat maupun laut dengan pesawat Hawk 100/200 yang merupakan pesawat tempur taktis.
Namun upaya pengamanan perbatasan, lanjut Danlanud, tidak akan berhenti sampai disitu dibutuhkan mata yang mampu mengawasi setiap jengkal tanah ibu pertiwi secara terus menerus.
“Untuk itulah ditempatkan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA). Skadron Udara 51 merupakan Skadron Udara pertama di Indonesia yang dibentuk untuk mengoperasikan Pesawat Terbang Tanpa Awak dalam mendukung berbagai operasi TNI maupun Polri demi tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” papar Danlanud.

Kemudian, ketika diwawancarai salah satu stasiun televisi secara live, Pangkogabwlhan I menjelaskan bahwa sepanjang tahun ini, TNI telah melaksanakan tugas-tugas menjaga kedaulatan negara.
TNI Angkatan Darat melaksanakan pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia, TNI Angkatan Laut melaksanakan patrol laut diperbatasan Natuna dan untuk TNI Angkatan Udara juga melaksanakan operasi pengamanan dan pengintaian udara.
Adapun tujuan, kunker ini lanjut Pangkogabwilhan I, guna melaksanakan pengawasan dan evaluasi operasi dan melihat secara langsung prajurit di lapangan dalam melaksanakan tugas.
“Dan saya sangat bangga melihat para prajurit di lapangan selalu mengutamakan sinergitas antara prajurit TNI AD, TNI AL dan TNI AU dalam melaksanakan tugas operasi,” ujarnya.
“Pada waktu saya melaksanakan patroli udara dan langsung berkomunikasi dengan unsur laut. Saya memberikan simulasi target dari pesawat terbang karena pesawat sebagai mata elang yang memiliki jangkauan pandangan yang lebih luas melihat sebuah target. Dan target tersebut diberikan kepada unsur laut dan langsung dilaksanakan deteksi, kenali dan pengambilan tindakan. Dan ini semua sudah dilaksanakan dengan baik oleh prajurit di medan tugas. Ke depan sesuai perkembangan teknologi kita akan terus mengevaluasi dan memberikan masukan dan saran kepada pimpinan,” jelas Pangkogabwilhan I.
Menyinggung masalah Covid-19, Pangkogabwilhan I juga menerangkan bahwa KogabwilhanI sebagai komando pengendali operasi yang membawahi tiga satuan tugas yaitu Wisma Atlit, Pulau Galang dan Pulau Natuna.
“Selama berkunjung ke daerah perbatasan para prajurit yang bertugas selalu menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat.Dan saya selalu mengingatkan bahaya Covid-19. Karena kita tidak pernah mengetahui darimana datangnya dan seperti apa bentuknya. Sudah banyak yang terkena Covid 19 dan rata-rata yang terkena adalah orang yang lagi lemah daya tahan tubuhnya dan tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” terang Pangkogabwilhan I.
Oleh karena itu, Pangkogabwilhan I menekankan kembali kepada segenap prajurit agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak,rajin mencuci tangan dengan sabun dan hindari kerumunan serta jauhi keramaian.
“Mari kita berdoa bersama agar pandemi ini segera berlalu dari bumi Indonesia sehingga kita dapat melaksanakan kehidupan dengan normal seperti sebelum adanya Covid 19,” pungkas Pangkogabwilhan I.
Sumber: Pen Lanud Subadio
Editor: Hendy