Friday, October 11, 2024
BerandaTNI/PolriPangkoopsau I Sampaikan Program Prioritas: Menjadikan TNI AU Disegani di Kawasan &...

Pangkoopsau I Sampaikan Program Prioritas: Menjadikan TNI AU Disegani di Kawasan & Menjaga Zero Accident

Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) I, Marsma TNI Tri Bowo Santoso. (Foto : Hendy)

progresifjaya.com, JAKARTA – Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) I, Marsma TNI Tri Bowo Santoso menyampaikan program prioritasnya ke depan. Salah satunya adalah menjadikan TNI AU disegani di kawasan dan zero accident. Hal ini disampaikan Pangkoopsau I Marsma TNI Tri Bowo Santoso pada Temu Awak Media di Markas Koopsau I, Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Pangkoopsau I menyampaikan, sesuai dengan apa yang sudah diprogramkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara bahwa kita harus menjadi TNI AU yang disegani di kawasan ini menjadi prioritas pertama. Itu maknanya luas, terang dia, tugas implikasinya sangat banyak tinggal seluruh komponen alutsista harus persiapan yang tinggi.

“Melakukan analis center of gravity, apa sih di Indonesia. Kadang kita suka menyederhanakan masalah. Wah, Indonesia enggak ada masalah 15 tahun ke depan. Saya pikir ini bisa bisikan-bisikan musuh sehingga membuat terlena. Kita ada enggak ada harus siap,” tutur Pangkoopsau I.

Program selanjutnya, kata Pangkoopsau I, terus menjaga keselamatan terbang dan kerja seluruh anggota TNI AU di 20 Lanud yang selama tiga tahun zero accident (nihil kecelakaan).

“Oleh karena itu program saya ke depan adalah menjaga safety, lambang keselamatan dan kerja. Selama ini Alhamdulillah tiga tahun terakhir TNI AU zero accident ini suatu prestasi yang sangat luar biasa dan kita berharap ini bisa terus kita lanjutkan program dari Pak Yuyu dimasa kepemimpinan Pak Fajar,” jelasnya.

Sekali lagi dia menekankan, tidak akan menganggap sederhana sebuah masalah. Oleh karena itu, ketika ada masalah, TNI AU sudah memiliki bekal persiapan.

“Hakikat ancaman bahwa konflik Laut China Selatan jangan sampai kita menyederhanakan masalah. Suatu ketika ada terjadi mess di sana, pasti akan ada dampaknya baik langsung dan tidak langsung. Kalau ada konflik memuncak, paling tidak TNI, personel kita investigasi, kesiapan radar pemantau harus sinergis,” kata dia.

“Harus terus berkoordinasi. Memantau radar penerbangan. Kok sekarang manuver penerbangan ramai ya di Laut China Selatan. Kita cek. Saya tugaskan khusus Asintel memantau,” pungkasnya.

Penulis/Editor : Hendy

Artikel Terkait

Berita Populer