progresifjaya.id, INDRAMAYU – Paguyuban Pedagang atau Wong Usaha di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, melakukan protes dengan memasang baliho di depan Wisma Rini Jalan Jenderal Sudirman, pada Kamis, (24/09/2020).
Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk membuka kembali jalur dua arah di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
Para pedagang menganggap bahwa Pemkab melalui Dinas Perhubungan Indramayu tidak adil karena hanya membuka dua arah di Jalan Ahmad Yani yang semula sama-sama diberlakukan satu arah (one way) selama dua tahun.
“Kami rasa ini tidak adil, karena yang dibuka kembali dua jalur hanya di Jalan Ahmad Yani saja, sementara di Jalan Jenderal Sudirman masih tetap satu arah,” kata Dedi, Sekretaris Paguyuban Pedagang atau Wong Usaha Jalan Jenderal Sudirman.
Dedi berharap agar Pemkab dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Polres Indramayu dapat membuka kembali jalur dua arah di Jalan Sudirman.
“Kami harap, pihak Pemkab dalam hal ini Dishub serta Polres Indramayu dapat mengambil langkah yang bijak untuk membuka kembali jalur dua arah di Jalan Jenderal Sudirman,” harap Dedi.
Di samping itu, salah satu pedagang angkringan yang tidak mau disebut namanya juga mengeluh, sejak diberlakukannya jalan satu arah, omset mereka semakin menurun.
“Bahkan, banyak pedagang yang memilih tutup karena sepi pembeli, ditambah lagi dengan kondisi Covid-19 dimana Kecamatan Indramayu masuk zona merah,” ungkapnya.
Selain pedagang, pemilik kontrakan rumah dan kios di sekitar Jalan Sudirman juga merasakan dampak dari diberlakukannya jalur satu arah ini. Salah satunya Didi.
Ia mengaku, bahwa rumah dan kios miliknya yang biasanya cepat laku kini susah. “Karena pelaku bisnis lebih memilih lokasi untuk usaha di jalan yang dua arah,” tutur Didi.
Menanggapi hal tersebut, ditemui di Pendopo Kabupaten Indramayu pada Jum’at (25/09/2020), Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat akan melakukan simulasi rekayasa jalan.
“Kami akan melakukan simulasi rekayasa jalan, kita hitung kecepatan, kepadatan dan luas area jalan itu. Nanti dinas perhubungan akan melakukan itu kemuduan lapor ke kami,” ujar Taufik.
Penulis: Eka
Editor: Hendy