Tuesday, September 17, 2024
BerandaBerita UtamaPasca Insiden Berdendang Bergoyang “Ricuh” DPRD DKI Jakarta Akan Panggil Disparekraf

Pasca Insiden Berdendang Bergoyang “Ricuh” DPRD DKI Jakarta Akan Panggil Disparekraf

progresifjaya.id, JAKARTA – Pasca insiden Festival Musik Berdendang Bergoyang ricuh dan dihentikan pihak Kepolisian Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta berencana memanggil Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta.

“Kita pasti akan memanggil karena kan ini kaitannya yang menjadi korban adalah masyarakat Jakarta atau masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Jakarta untuk event tersebut,” kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi Demokrat Nur Afni Sajim, Selasa (1/11/2022).

Afni menuturkan, pihaknya berencana memanggil penyelenggara festival Berdendang Bergoyang, termasuk Disparekraf DKI. Menurut Afni, Disparekraf DKI Jakarta punya wewenang dalam menentukan kapasitas penonton pada lokasi festival berlangsung.

Disisi lain dituturkan pada dasarnya pelaksanaan kegiatan semacam itu memang menjadi salah satu tugas Disparekraf untuk meningkatkan perekonomian ibu kota. Namun, insiden semacam ini juga harus menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendiri bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. “Oke, memang tujuannya adalah meningkatkan unsur PAD dari segi pajak, tetapi akhirnya korbannya manusia, ini kan menjadi PR kita,”tuturnya.

Lebih lanjut dituturkannya,pemanggilan direncanakan usai pembahasan KUA-PPAS selesai, pembahasan terkait insiden Berdendang Bergoyang akan dilakukan dengan memanggil sejumlah pihak terkait.

“Jadi ini masih konsen karena kan dikasih waktu kita hanya empat hari ya untuk pembahasan KUA-PPAS. Mungkin setelah itu kita akan memanggil Dinas Pariwisata,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui Festival Musik Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan Jakarta Pusat dijadwalkan selama tiga hari 28-30 Oktober 2022 lalu, di hari kedua, 29 Oktober 2022 sejumlah penonton pingsan dan ricuh di depan pintu masuk.

Pemicu kejadian akibat kelebihan pengunjung yang mengakibatkan penonton ricuh dan mengalami pingsan saat menyaksikan pentas music, dan diberhentikan bahkan ijin keramaian dicabut pihak Ke;polisian.

Acara tersebut dilangsungkan sejak pukul 10.00-19.30 pada Senin sampai Jumat dan pukul 10.00-20.15 pada Sabtu dan Minggu serta terbagi menjadi enam sesi dalam sehari.

Perlu diketahui, Jak Pop Art 2022 merupakan bentuk kolaborasi dalam meningkatkan brand awarness karya kreator IP lokal kepada publik sekaligus ajang promosi untuk membuka peluang potensi bisnis para kreator kekayaan intelektual.

Kreator Bumi Langit yang memberikan presentasi apik bertema Gundala di tahun 2021, kali ini menghadirkan tokoh Sri Asih Sang Dewi Keadilan yang merupakan tokoh film laga pahlawan super Indonesia yang diadaptasi dari komik klasik Indonesia.

Editor: Asep Sofyan Afandi

Artikel Terkait

Berita Populer