progresifjaya.id, JAKARTA – Patroli mobile Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek jajaran mengamankan 113 remaja yang melakukan aksi konvoi takjil on the road (TOTR), Minggu, (7/4). Polisi mencegat aksi konvoi 113 remaja yang terdiri dari 109 remaja putra dan 4 remaja putri ini di 5 lokasi di Jakarta Pusat.
Ke 5 lokasi tersebut adalah traffic light Slipi Petamburan, BNI 46 Jalan Jendral Sudirman Karet Tengsin, Patung Obor Jalan Jendral Sudirman Gelora, Jalan Asia Afrika Gelora dan Jalan Teluk Betung Kebon Melati.
Dalam pernyataan resminya Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ke-113 remaja yang dicegat berkonvoi itu kini diamankan di Polsek Metro Tanah Abang.
“Sesuai komitmen kami dari Polres Metro Jakpus dan Polsek jajaran untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga, kami kembali mengamankan remaja yang konvoi dengan dalih berbagi takjil di 5 lokasi,” kata Kapolres Susatyo.
“Kami juga mengamankan barang bukti 7 buah bendera, 20 buah petasan yang terdiri dari 11 petasan peluncur dan 9 petasan asap, dan 51 buah sepeda motor. Terhadap remaja yang melanggar aturan lalu lintas dengan tidak membawa SIM, STNK dan tak pakai helm kami lakukan tindakan tegas penilangan,” tambahnya.
Ditambahkannya, untuk proses selanjutnya kepolisian akan memanggil seluruh orang tua dan guru dari para remaja yang diamankan untuk diberikan pengarahan edukasi.
“Seluruh orang tuanya kami panggil. Kami harap peran orang tua dan guru di sekolah bisa lebih aktif membina, mendidik dan mengarahkan anak-anak kita supaya berbuat lebih baik di bulan Ramadhan. Harus kita pantau jangan sampai salah pergaulan di luar yang dapat menjerumuskan masa depannya. Mari kita siapkan masa depan anak-anak kita kejalan yang benar,” urai Kapolres Susatyo menegaskan.
Seperti diketahui, tindakan preventif strike Polres Metro Jakpus dan Polsek jajaran pekan lalu juga berhasil mengamankan ratusan remaja yang berkonvoi. Mereka kemudian diberi arahan dan bimbingan serta membuat surat pernyataan yang disaksikan oleh orang tuanya untuk tidak mengulangi perbuatannya. (Bembo)