progresifjaya.id, KAB. BANDUNG BARAT – Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, sudah menutup penjaringan calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hingga hari penutupan berakhir, PDIP Bandung Barat telah menerima 12 orang kontestan ikut mendaftar. Dengan rincian, sepuluh orang mengembalikan berkas dan satu orang mengundurkan diri. Artinya, peserta resmi ikut penjaringan hanya berjumlah sembilan orang.
“Betul kami sudah menutup penjaringan untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat di Pilkada 2024. Hasilnya ada sembilan orang yang mengembalikan formulir pendaftaran,” kata Ketua DPC PDIP KBB Ida Widaningsih kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024).
Uniknya dari sembilan nama ikut penjaringan, tak ada sosok Hengky Kurniawan yang tercatat salah satu kader PDIP sempat menduduki kursi bupati Bandung Barat. Ida mengaku Hengky Kurniawan tak mengembalikan formulir berkas pendaftaran. Namun, kata dia, pintu bagi Hengky untuk mendaftar masih bisa dilakukan melalui DPD PDIP Jawa Barat.
“Sementara ini (Hengky Kurniawan) belum mengembalikan berkas pendaftaran. Bukan tidak mengembalikan, tapi belum. Meski sudah ditutup, tapi kan masih di buka pintu penjaringan di tingkat DPD. Mungkin ke sana mengembalikannya,” ujarnya.
Ida menjelaskan, sembilan nama yang ikut daftar penjaringan dan mengembangkan berkas berasal dari kader partai maupun eksternal. Dari kalangan internal, ada nama Pamriadi dan Taopikurohman, sedangkan dari kalangan eksternal tercatat sejumlah mantan birokrat di lingkungan Pemkab Bandung Barat seperti Dodi Sopandi.
Kemudian ada juga Apung Hadiat Purwoko, Asep Ilyas, dan Rahmat Adang Syafaat. Adapula dari kalangan pengusaha yakni Dansah Widansah, mantan Kades Gagan Wirahma, dan ASN aktif yang kini menjabat Kepala Bagian Kesra Setda Bandung Barat, Hasanudin.
“Sembilan nama ini nanti ada tahapan fit and proper test lalu survei elektabilitas. Setelah itu baru akan diserahkan tiga nama ke DPP,” ucap Ida.
Ida memprediksi keputusan nama bakal calon bupati dari PDIP akan diputuskan maksimal akhir Mei 2024. Sambil proses penjaringan berjalan, partai tengah intens membuat komunikasi untuk membangun koalisi.
Hal tersebut lantaran raihan suara PDIP hanya lima kursi parlemen, sehingga dibutuhkan minimal empat kursi tambahan untuk bisa mendaftar pasangan Bupati dan wakil bupati.
“Kami sudah komunikasi dengan Partai Demokrat, meskipun sudah ada pembicaraan tapi belum final. Kami juga sudah ketemu PAN tapi belum final baru ngobrol biasa, baru lobi-lobi, mungkin nanti ditindaklanjuti,” ujarnya. (Wan)
komentar terbaru