progresifjaya.id, KAB. BOGOR – Proyek pembangunan di Kabupaten Bogor sudah tidak bisa dinikmati masyarakat Kabupaten Bogor. Bukti di lapangan, pemeliharaan jalan maupun jembatan hampir semua amburadul.
Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) sebagai tolak ukur pemborong maupun proyek lolos dan tidaknya berada di meja PPK. Akan tetapi kondisi di lapangan berbeda sepertinya PPK cuek dengan hasil pengerjaan jalan. Anggaran proyek fantasik tapi yang dana pemeliharan jadi siluman.
Saat dihubungi telepon seluler, Pejabat Pembuat Komitmen Andri. ST., mengatakan, semua sudah limpahkan ke UPT. “Kalau soal (dana) pemeliharaan raib tanggung jawab UPT. Maupun tanggung jawab saya untuk lebih monitoring,” tegasnya.
Fakta di lapangan jelas terlihat pagu anggaran proyek betonisasi senilai lebih dari dua miliar rupiah itu kondisi jalannya sudah terbelah. Bagaimana masyarakat dapat merasakan pembangunan, pemeliharaan pun asal jadi. Andaikata di evaluasi pagu anggaran pemeliharaan lima persen dari nilai tiap proyek dikemanakan.
Belum lagi tiap UPT di kabupaten ada anggaran tersendiri guna pemeliharaan. Ketika disinggung Andri seakan enggan menjawab.
Penulis: Diana