progresifjaya.id, JAKARTA – Pekerja Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara menangis histeris. Pasalnya, pekerja PJLP Elsa (27) melihat kendaraan motornya hampir digondol kawanan pencuri bersenjata tajam.
Kejadian tindakan kriminal ini terjadi pukul 14:45 WIB, di saat pemilik kendaraan Yamaha Lexi sedang bekerja sesuai tugasnya.
Korban bercerita, saat itu dirinya sedang menyapu di taman di Jalan Sindang Terusan, Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja. Sesekali korban melihat kendaraanya yang terparkir didekat dimana dia bekerja.
“Saya lagi nyapu mas disana, (sambil menunjuk ke arah selatan), kadang-kadang saya lihat motor, begitu saya mau ambil tas tapi tidak ada, saya langsung lihat motor sudah diyalakan orang gak kenal,” ucap Elsa sambil menangis.
Korban kembali menceritakan, ketika dia sadar motornya sedang dituntun pelaku, korban berteriak maling. Teriakan korban terdengar keras sehingga warga setempat pun ikut meneriakinya.
Teriakan Elsa (korban) sempat menghentikan para pengendara yang melintas di Jalan Raya Sindang untuk melihat dan ikut membantu berteriak.
Elsa mengatakan, ada seorang warga laki-laki yang ditondongkan senjata tajam berjenis celurit oleh teman pelaku, karena warga tersebut membantu berteriak maling kepada temannya.
“Saya terus teriak mas dan ada yang bantu teriak maling juga dari orang lain tapi dia malah diancam pake celurit sama teman malingnya,” kata Elsa, pada hari Selasa (30/6/2020).
Lanjut Elsa, melihat warga setempat keluar rumah karena banyak teriakan, kemudian si pelaku langsung menjatuhkan motor milik korban yang sudah dinyalakan, sejurus kemudian pelaku kabur.
“Orang-orang di sana (warga setempat) pada keluar, terus malingnya kabur jatuhin motor saya,” katanya.
Pelaku kabur bersama temanya menggunakan motor NMax warna putih dan membawa tas kecil milik korban yang berisi satu buah STNK, kunci motor sejenis remot, ATM dan perlengkapan kosmetik.
Elsa mengaku sudah 3 tahun bekerja di honor PJLP Sudin Kehutanan. Dia juga menyayangkan seharusnya di taman tersebut ada penjagaan Pamdal.
Tak jauh dari lokasi seorang warga pemilik kendaran mobil berjenis minibus warna hitam Tuti (50), mengakui, telah kehilangan sepasang spion mobilnya.
“Semalem sepasang spion mobil saya juga hilang mas dipatahin, sudah tak aman lagi di daerah sini,” tambah Tuti, warga yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Penulis: Slamet
Editor: Hendy