progresifjaya.id, DAMASKUS – Geger, Gereja Saint Elias di Dwelaa, Damaskus, Suriah, diserang bom bunuh diri, mengakibatkan 22 jemaat yang sedang mengikuti misa tewas dan lebih dari 60 mengalami luka. Atas kejadian itu, masyarakat internasional mengutuk serangan di gereja Ortodoks tersebut.
Peristiwa bom bunuh diri terjadi Minggu (22/6) waktu setempat. Saat itu gereja penuh dengan umat yang mengikuti misa. Tiba-tiba terdengar suara rentetan tembakan dari halaman tempat ibadah itu. Terlihat dua orang tak dikenal (OTK) masuk ke dalam gereja.
Belum lagi hilang paniknya para jemaat yang berhamburan ke luar dari dalam gereja, dua OTK itu meledakan diri secara bersamaan. Ledakan dahsyat terdengar menghancurkan ruang misa gereja tersebut. Para jemaat tampak bergelimpangan akibat ledakan yang cukup keras itu.
Menurut Mitalos Sattah, pendeta yang selamat dari ledakan bom, mulanya terdengar suara tembakan dari luar gereja, lanjut ke halaman. “Selama dua menit terdengar tembakan dan kemudian dua orang dengan sabuk bom di pinggang langsung masuk ke dalam gereja dan meledakan bom bunuh diri,” kata Sattah kepada reuter dikutip detik.com, Selasa (24/6).
Presiden sementara Suriah Ahmed al-Sharaa sangat geram dengan adanya aksi peledakan bom bunuh diri di gereja itu. Ia berjanji akan menangkap semua pihak yang terlibat dalam peristiwa itu. “Kami berjanji bahwa kami akan bekerja siang dan malam, mengerahkan semua badan keamanan khusus kami, untuk menangkap semua orang yang berpartisipasi dalam dan merencanakan kejahatan keji ini dan membawa mereka ke pengadilan,” kata Sharaa dilansir AFP, Senin (23/6).
“Serangan itu mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan persatuan pemerintah dan rakyat dalam menghadapi semua yang mengancam keamanan dan stabilitas negara kita,” tambahnya.
Menurut otoritas keamanan setempat, pelaku penembakan dan serangan bom bunuh diri itu diidentifikasi anggota ISIS. Ini pertama kali terjadi di ibu kota Suriah sejak pasukan yang dipimpin Islamis menggulingkan penguasa lama Bashar al-Assad pada bulan Desember lalu.
“Pelaku bom bunuh diri yang berafiliasi dengan kelompok teroris Daesh (ISIS) memasuki gereja Saint Elias di daerah Dwelaa, melepaskan tembakan lalu meledakkan dirinya dengan sabuk peledak,” kata pernyataan kementerian dalam negeri Suriah, dilansir kantor berita AFP, Senin (23/6).
Kantor berita Suriah, SANA yang mengutip kementerian kesehatan, melaporkan jumlah korban tewas sebanyak 22 orang, dengan 63 orang terluka.
Editor: Isa Gautama