progresifjaya.id, JAKARTA – Salah satu dari lima pelaku begal Calon Siswa (Casis) Bintara Polri di Jakarta Barat tewas didor aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Tindakan tegas terukur terpaksa dilakukan karena pelaku melakukan perlawanan dan membahayakan aparat.,,
Wadirreskrimun Polda Metro Jaya, AKBP Imam Yulisdiyanto dalam pernyataannya menjelaskan, pelaku terpaksa dihadiahi timah panas hingga ‘sayonara’ karena coba berduel dengan polisi saat tengah menunjukkan TKP.
Upaya serupa juga coba dilakukan dua pelaku lainnya. Beruntung keduanya cuma dibedil di bagian kaki bukan bagian kepala.
“Yang ditembak mati itu pelaku utama inisial PN. Dua pelaku utama lainnya yakni AY dan MS juga ditembak cuma kena di kaki,” ujar AKBP Imam.
Penjelasan tambahan juga diutarakan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu. Dikatakan, komplotan begal yang ditindak tegas terukur itu sudah berulang kali beraksi.,
“Dari hasil keterangan pelaku sudah 3 kali melakukan begal,” ujarnya.
Selain membedil 3 pelaku utama atas nama PN, AY, dan MS, terus AKBP Rovan, pihaknya juga menangkap C yang berperan menjual motor korban dan W sebagai penadah barang hasil curian.
“Tersangka PN yang tewas didor berperan membacok korban. Kemudian tersangka AY sebagai joki, dan tersangka MS berperan untuk mengawasi lingkungan sekitar. Perlu diketahui juga, 4 dari 5Â pelaku yang diamankan berasal dari Pandeglang, Banten,” dia berujar.
Untuk diketahui, peristiwa yang melibatkan komplotan ini bermula ketika korban berangkat dari rumahnya di wilayah Tanjung Duren hendak mengikuti tes Psikologi di SMK Media Informatika.
Saat perjalanan menuju ke lokasi, korban tiba-tiba dipepet oleh tiga orang yang menggunakan satu sepeda motor. Salah seorang pelaku yang membawa senjata tajam lalu membacok korban hingga jari tangannya putus.
Motor dan ponsel milik korban kemudian dirampas. Sementara korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. (Bembo)