Tuesday, July 15, 2025
BerandaMegapolitanPembangunan 110 Unit Rumah Layak Huni di Kampung Tanjung Kait, Camat Mauk...

Pembangunan 110 Unit Rumah Layak Huni di Kampung Tanjung Kait, Camat Mauk Apresiasi Semangat Gotong Royong Simbol Kearifan Lokal yang Harus Dijaga

progresifjaya.id, KAB. TANGERANG – Warga Kampung Tanjung Kait RT 05 RW 01, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, menggelar acara syukuran sebagai tanda dimulainya pembangunan 110 unit rumah. Pembangunan rumah ini hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Habitat for Humanity pada Minggu (22/6/2025).

Acara syukuran yang berlangsung secara sederhana namun penuh khidmat ini dihadiri oleh warga setempat dan jajaran Pemerintah Kecamatan Mauk. Sekaligus menjadi simbol rasa syukur dan harapan atas dimulainya pembangunan hunian layak bagi masyarakat.

Camat Mauk, Khalid Mawardi mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan warga dalam menyambut pembangunan tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kebersamaan warga dalam proses pembangunan rumah ini. Bukan hanya soal bangunan fisik, tapi juga simbol kuatnya solidaritas sosial. Gotong Royong seperti ini adalah kearifan lokal yang harus terus kita jaga,” ucap Khalid Mawardi.

Khalid juga menegaskan, bahwa Pemkab Tangerang terus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan, terutama yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan warga.

“Hari ini (Minggu) selamatan, dan besok, Senin 23 Juni 2025, pembangunan akan resmi dimulai. Harapannya, proses ini berjalan lancar, aman, dan tanpa hambatan,” ucapnya.

Tak hanya hunian layak, Camat Mauk menambahkan, pemerintah juga akan membangun fasilitas kesehatan berupa puskesmas serta sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna mendukung perekonomian lokal.

“Dengan sentra UMKM, masyarakat diharapkan dapat mengembangkan berbagai produk lokal seperti olahan hasil laut, kerajinan, maupun produk makanan khas, sehingga perekonomian warga pesisir dapat meningkat, selain dari pendapatan hasil laut,” ujarnya.

Salah satu warga, Siti Lisa, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan rumah yang akan segera dibangun.

“Terima kasih kepada pemerintah dan Habitat yang sudah membantu kami membangun rumah. Semoga menjadi berkah dan membawa kenyamanan bagi keluarga kami,” ucapnya.

Syukuran pembangunan rumah tidak layak huni adalah perayaan atas selesainya renovasi atau pembangunan rumah yang sebelumnya tidak memenuhi standar layak huni menjadi rumah yang lebih layak dan nyaman untuk ditinggali.

Acara ini seringkali diadakan sebagai bentuk syukur dan ungkapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, seperti pemerintah daerah, lembaga sosial, atau donatur.

Penulis: Dry Goeha

Artikel Terkait

Berita Populer