progresifjaya.id, KAB. BOGOR – Proyek Bojong Gede-Kemang (Bomang) di Kabupaten Bogor, telah memakan korban akibat jalan licin karena bercampur tanah lantaran banyaknya truk pengangkut material yang lalu – lalang melintasi Perumahan Permatasari. Sudah tiga orang telah jatuh menjadi korban.
Bahkan Kepala Desa Tonjong Kecamatan Tajur Halang, telah mengirim surat terkait lalu lalang truk material proyek di sekitar perumahan telah membahayakan masyarakat sekitar. Namun surat tersebut belum ditanggapi oleh pihak PUPR Kabupaten Bogor.
Sementara itu, pantauan di lapangan, Proyek Bomang tidak matang persiapan. Sebab, belum selesai pekerjaan tetapi jalan sudah banyak retakan. Tampak retakan jalan beton cukup panjang padahal belum dibuka untuk umum.
Baik dan buruk kinerja pemborong tergantung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Saat Pejabat Pembuat Komitmen, Riki dihubungi melalui telepon seluler maupun aplikasi whatsapp tidak ada jawaban darinya.

Kemudian progresifjaya.id menyambangi Sekda Drs. Burhanutdin. Msi di ruangannya. Kalau proyek tidak sesuai spek, ia mengancam tidak ada akan mencairkan pembayaran.
“Jika ada temuan dari rekan media di lapangan yang tidak sesuai spek atau pecah dan belah maka kami dari Pemerintah Kabupaten Bogor tidak akan mencairkan pembayaran dan akan memerintahkan agar yang retak dan belah dibongkar,” imbuhnya kepada awak media.
Terkait dengan banyaknya proyek yang tidak sesuai spek di Kabupaten Bogor, Asosiasi Wartawan Profesional Kabupaten Bogor akan membawa permasalahan ini ke Kementerian PUPR RI.
Penulis: Diana