progresifjaya.id, CIANJUR – Sekitar 99 dari 350 SLTP baik negeri maupun swasta di Kabupaten Cianjur belum memiliki Mushola. Hal itu disampaikan Pembina “Baraya Rumah Islam Pendidik (BRIP) – Cianjur”, H. Jum’ati dikediamannya, Senin (20/7/2020).
Menurut H. Jum’ati, sekolah berkewejiban menyediakan sarana prasarana, namun pemerintah punya keterbatasan anggaran. Dengan kondisi itu, BRIP – Cianjur yang diketuai Rudi dan Koswara dengan beranggotakan guru, kepala sekolah dan aktivis pendidikan punya inisiatif.
“Membantu pemerintah melalui program mengembangkan siar Islam terutama di kalangan siswa SLTP di Cianjur,” ujar Jum’ati yang juga Sekretaris Komisi D DPRD Cianjur dari Fraksi Golkar.
Dikatakannya, BRIP – Cianjur punya program skala prioritas yang sasarannya memberi subsidi ke pihak sekolah untuk meringankan biaya mendirikan bangunan Mushola di lingkungan sekolah.
“BRIP-Cianjur telah membuktikannya dengan menyalurkan donasi ketujuh SLTP di Kabupaten Cianjur, masing-masing sebesar Rp.40 juta per sekolah,” terang Jum’ati seraya menegaskan tentunya sekolah bersangkutan telah memenuhi kelayakan verifikasi.
Di antaranya, jumlah murid, ada lahan tapi sekolah belum memiliki Musholah dan pengajarnya merupakan anggota BRIP – Cianjur.
“Baru-baru ini, BRIP Cianjur telah menyerahkan subsidi ke pihak SMP Negeri 4 Kecamatan Naringgul. Penyerahan itu dilakukan secara simbolis di SMPN 2 Cikalongkulon dalam rangka sumbangan BRIP Cianjur ke-7,” ujar Jum’ati.
“BRIP – Cianjur punya program akan meluncurkan dana stimulan berupa santunan fakir miskin, subsidi kepada murid yang khatam Al Qur’an untuk sepuluh 10 orang,” pungkasnya.
Penulis/Editor: Endang. S