Friday, December 13, 2024
BerandaMegapolitanPemkab Bekasi Mitigasi Dampak El Nino Terhadap Ketersediaan Air Bersih dan Pangan

Pemkab Bekasi Mitigasi Dampak El Nino Terhadap Ketersediaan Air Bersih dan Pangan

progresifjaya.id, KAB. BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tengah melakukan upaya pencegahan kekurangan suplai air bersih dan pengairan lahan pertanian akibat timbulnya fenomena dampak El Nino.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menganalisa, dampak El Nino diperkirakan terjadi pada Agustus hingga September 2023. Demikian, kata Dani langkah mitigasi tengah dilakukan dengan mengupayakan ketersediaan air bersih dan pangan.

“Yang paling rawan itu Cibarusah tetapi Alhamdulillah saluran PDAM sudah masuk ke sana. Meskipun belum masuk ke rumah-rumah warga, tetapi di balai desa, kemudian tempat-tempat publik seperti masjid itu sudah ada airnya, mudah-mudahan di musim kemarau ini warga di desa-desa wilayah tersebut tidak lagi mengalami kesulitan air,” ujar Dani Ramdan menanggapi dampak el nino di Kabupaten Bekasi, dikutip Jumat (4/8/2023).

Dari analisis pemetaan yang dilakukan, terdapat beberapa titik wilayah yang memiliki kerawanan bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi, diantaranya di Kecamatan Cibarusah. Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi juga telah diinstruksikan untuk mensosialisasikan pola tanam kepada petani yang mengolah sawah tadah hujan, baik yang bersumber airnya berasal dari aliran irigasi sebagai upaya penanganan El Nino.

Bila lahan tani tergolong rawan kekeringan, ia mengimbau agar tak memaksakan diri menanam padi. Kemudian para petani disarankan, beralih menanam palawija seperti jagung maupun kedelai yang membutuhkan sedikit air untuk menghindari gagal panen.

“Saya sudah instruksikan ke Dinas Pertanian untuk mensosialisasikan pola tanam. Kalau kira-kira (dampak El Nino) masih panjang misalnya tanamannya diganti palawija,” imbuhnya.

Fenomena El Nino ini juga buat Pemkab Bekasi tengah memantau ketersediaan pangan. Untuk mengantisipasi hal ini, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus meng update harga dan stok bahan pokok di pasar.

“Kita terus menerus menghitung neraca pangan kita dan cadangannya sampai akhir tahun. Jika nanti ada kelangkaan, kita sudah bekerjasama dengan beberapa daerah penghasil sehingga komoditas-komoditas yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Bekasi nantinya bisa di drop dari daerah penghasil tersebut,” tukasnya menanggapi dampak El Nino di Kabupaten Bekasi. (Jamin/Red)

Artikel Terkait

Berita Populer