progresifjaya.id, KAB. BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan beasiswa bagi 100 pemuda untuk masuk kuliah atau ke perguruan tinggi.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjelaskan, beasiswa itu menjadi program Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi.
Program bantuan pendidikan bagi pemuda Kabupaten Bekasi berprestasi untuk jenjang SLTA sederajat untuk masuk kuliah untuk pertama kali diluncurkan tahun ini.
“Nama programnya “Bekasi Berani Pintar” yang ditujukan untuk lulusan SMA/SMK/MA yang berprestasi pada bidang akademis dan non akademis yang akan melanjutkan pendidikan S1 di perguruan tinggi,” kata Dani di Cikarang pada Senin (1/4/2024).
Dani berharap adanya bantuan pendidikan bagi pemuda berprestasi semakin banyak anak-anak Kabupaten Bekasi dapat kuliah. Sehingga bisa tembus juara nasional, mengembangkan kemandirian melalui usaha kreatifnya serta bisa mengisi jabatan di pemerintahan maupun perusahaan-perusahaan.
“Pertama kami siapkan untuk 100 pemuda, mudah-mudahan bantuan pendidikan bagi pemuda berprestasi dapat menempuh pendidikan dengan jenjang yang lebih tinggi. Sehingga ke depannya dapat mencetak generasi yang unggul, berkualitas, dan kompeten,” jelasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha menambahkan, program bantuan pendidikan ini, dibuka untuk 100 pemuda berprestasi di bidang akademis dan non akademis.
Pada program tersebut diutamakan bagi pemuda atau warga kurang mampu namun memiliki kompetensi dan prestasi.
“Program ini akan mengutamakan pemuda dengan ekonomi kurang mampu, nanti kita ada tim seleksi yang mana tahun ini kurang lebih ada 100 pemuda yang akan diterima untuk melanjutkan kuliah pendidikan S1,” ujarnya.
Iman menambahkan, pendaftaran pada program ini akan dibuka pada bulan Juli 2024. Untuk itu, ini sangat terbuka bagi pemuda berprestasi di Kabupaten Bekasi terutama bagi pemuda yang kurang mampu.
“Bantuan pendidikan yang akan diberikan dalam setahun sebesar Rp 10 juta dan ditambah lagi untuk uang transport bulanan kurang lebih sebesar Rp 500 ribu,” jelasnya. (Jamins)