progresifjaya.id, JAKARTA – Pemerintah Kota Administrasi (Pemko) Jakarta Selatan melakukan pengawasan dan penindakan secara serentak terkait pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi di sejumlah pasar dan statsiun Kerata Api yang tersebar ada di wilayah Jakarta Selatan, Senin (6/7).
Hasil pengawasan tersebut menunjukkan sejumlah pasar telah menerapkan protokol kesehatan kendati masih ditemukan pedagang yang tidak memakai masker, sedangkan di stasiun kereta api menunjukkan kesadaran masyarakat sangat tinggi. Namun demikian, hasil tersebut belum bisa digunakan sebagai acuan dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona 19.
Seperti di Pasar Kebayoran Lama ditemukan tiga pedagang yang kedapatan tidak memakai masker, langsung dikenakan penindakan oleh petugas gabungan dari Kecamatan Kebayoran Lama. Sementara pasar di wilayah Setiabudi, tidak ditemukan pelanggaran karena telah menerapkan protokol kesehatan.
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji, yang juga Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID 19, pasca pengawasan PSBB Transisi sejumlah pasar di wilayah Kecamatan Setiabudi, mengatakan, para pelaku di pasar sudah menerapkan protokol kesehatan yang baik seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan juga mencuci tangan sebelum masuk ke dalam pasar. “Sudah berjalan cukup baik di pasar Setiabudi,” katanya menilai.
Penilaian ini diberikan setelah dirinya didampingi Camat Setiabudi, Sri Yuliani bersama petugas gabunngan melakkan peninjauan ke sejumlah pasar di Kecamatan Setiabudi anataranya, Pasar Rumput, Pasar Manggis, serta satu lokbin yakni Lokbin Muria Dalam, Senin (6/7).
Pihaknya, melihat bahwa protokolnya sudah berjalan, dan juga terlihat bahwa physical distancing, penggunaan masker, dan lain-lain, tetap menjadi prioritas di pasar. “Mudah-mudahan dapat mencegah penyebaran virus civid 19,” katanya.
Berbeda ditemukan Camat Kebayoran Lama, Aroman N ketika melakukan pengawasan di Pasar Kebayoran Lama menemukan tiga pedagang tidak mengunakan masker dan langsung dikenakan tindakan. “Pedagang tidak menggunakan masker langsung kita tindak,” tegasnya.
Sebaliknya, ungkap dia, berbeda yang terjadi dan terbuktikan di Stasiun Kereta Api Kebayoran Lama dimana masyarakat yang naik ataupun turun kereta api di stasiun sudah memiliki kesadaran yang tinggi untuk mengikuti protokol kesehatan. “Di stasiun sudah tertib karena ada petugas khususnya,” katanya.
Petugas, lanjutnya, melakukan pemeriksaan kepada masyarakat di setiap stasiun yang mengarah ke Jakarta dan jika tidak pakai masker tidak akan diizinkan naik kereta. “Masyarakat tidak pakai masker, tidak boleh naik kereta,” katanya.
Menurutnya, hasil pengawasan yang dilakukan di wilayah kerjanya secara keseluruhan PSBB Masa Transisi saat ini kesadaran masyarakat sudah makin tinggi dalam pemakaian masker dan fasilitas cuci tangan tersedia di pasar dan stasiun.
Sementara Camat Jagakarsa Alamsah yang menggelar pengawasan PSBB Transisi di Stasiun Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Tanjung Barat, dan Pasar Lenteng Agung, mengatakan, pihak Stasiun Kerata Api telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan menyediakan cuci tangan, pengukur suhu tubuh, pengaturan penumpang sesuai kuota yakni 25 orang per gerbong, dan semua penumpang menggunakan masker.
Adapun, lanjutnya, operasi PSBB Transisi di Pasar Lenteng Agung, diterapkan penegakan terhadap pengunjung pasar yang tidak menggunakan masker. “Dan kami mengimbau juga para pedagang diharapkan selain pakai masker juga menggunakan face shield,” tandasnya.
Penulis/Editor: M. Maruf