progresifjaya.id, JAKARTA – Pemerintah Kota Administrasi ( Pemko ) Jakarta Selatan akan menggunakan bongsang (wadah dari anyaman bambu) sebagai pengganti kantong pelastik untuk membungkus daging korban saat Idul Adha 1441 H.
Sedikitnya sebanyak 24 ribu bongsang sebagai wadah pendistribusian daging kurban, sebanyak 20 ribu merupakan sumbangan dari BAZNAS BAZIS Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis diterima Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askersra) Jakarta Selatan, Sayid Ali dari Kepala Basnaz Bazis Jaksel, Yasdar, di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (29/7).
Askesra Jakarta Selatan Sayid Ali, menjelaskan, bongsang yang dibuat dari anyaman bambu dipesan dari daerah Bogor akan didistribusikan ke 10 Kecamatan dalam waktu dekat untuk wadah daging kurban.
“Masing-masing kecamatan akan diberi 1.700 bongsang,” katanya.
Pemilihan bongsang, ungkapnya, sebagai wadah bukan melihat dari harganya tapi dari aspek ramah lingkungan dan mudah diurai oleh alam.
“Ini sesuai Program Pemprov DKI Jakarta menggunakan wadah ramah lingkungan,” katanya.
Diakuinya, bongsang lebih mahal dari kantong pelastik tapi bukan bicara mahal atau murah.
“Seandainya mahal sedikit ya kita ngasih keuntungan buat pengrajin. agar menggeliat kehidupan mereka apalagi dalam situasi seperti ini,” tandasnya.
Kepala BAZNAS BAZIS Jakarta Selatan Yasdar, mengatakan, pemberian tersebut sebagai bantuan untuk persediaan bongsang untuk membungkus daging kurban pada Hari Raya Idul Adha di setiap wilayah Jakarta Selatan.
Ditambahkan Yasdar, 20 ribu bongsang yang diberikan pengelolaannya diserahkan kepada Pemko Jaksel.
“Pemberian bongsang sesuai dengan tujuan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, mendorong masyarakat meninggalkan pelastik sebagai wadah daging kurban,” katanya.
Menurutnya, pemberian bongsang merupakan bentuk dukungan dan upaya dalam menyetop penggunaan plastik sebagai tempat untuk daging kurban, dan menggunakan bongsang untuk membungkus karena bongsang merupakan wadah yang ramah lingkungan.
Penulis/Editor: M. Maruf