progresifjaya.id, JAKARTA – Pengurus Pemuda Batak Bersatu Dewan Pimpinan Daerah (PBB DPD) DKI Jakarta dan Pengurus DPC PBB Kabupaten/Kota melaksanakan audiensi ke Kepala Badan Nakotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta, Brigjen Pol Tagam Sinaga didampingi jajaran di kantor BNNP DKI Jakarta, Jalan Tanah Abang II, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2020).
Turut mendampingi Ketua DPD DKI Jakarta Dayan Frins Siringoringo diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Joen Parningotan Girsang, serta sejumlah pengurus lainnya, Ketua DPC PBB Jakarta Pusat, Tamba dan jajaran pengurus, Ketua DPC PBB Kota Jakarta Barat, Masrin Marbun dan jajaran pengurus, serta pengurus DPC PBB wilayah Jakarta lainnya.
Sementara mendampingi Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Pol Tagam Sinaga, didampingi Kabid Pemberantasan, Kombespol Arief Darmawan, Kasie Pencegahan Reinhard Manalu, dan Kasie Pascarehabilitasi, dr Nadia.
Mengawali pertemuan, Ketua PBB DPD DKI Jakarta menyampaikan, bahwa Pemuda Batak Bersatu (PBB) telah resmi sebagai organisasi yang berbadan hukum sebagaimana disahkan melalui Kepmenkumham No: AHU-0010985.AH.01.07 tahun 2019 yang dipimpin Ketua Umum Lambok F. Sihombing, SPd termasuk juga di wilayah DKI Jakarta telah terbentuk DPD PBB DKI Jakarta hingga DPC PBB tingkat Kabupaten/Kota, dan PAC PBB tingkat Kecamatan.
DF Ringo mengatakan, tujuan audiensi kepada BNN Provinsi DKI Jakarta adalah untuk memperkenalkan keberadaan PBB di DKI Jakarta hingga siap membantu dalam pelaksanaan penyuluhan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika dan untuk membantu menyosialisasikan program BNN sebagai mediator diseluruh Indonesia dan khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Ringo menyampaikan latar belakang digelarnya audiensi dengan BNNP DKI Jakarta, bagaimana melepaskan korban dari komplotan pemakai narkoba yang sudah terorganisir.
“PBB diharapkan menjadi salah satu organisasi membantu program BNNP DKI Jakarta yang benar-benar berperan dan dirasakan oleh masyarakat luas, dan semakin dicintai masyarakat Indonesia tanpa ada sekat,” kata Ringo.
“Indonesia bukan milik seseorang, Indonesia bukan milik etnis tertentu, atau Indonesia bukan milik agama tertentu, tapi keanekaragaman ini adalah merupakan given atau hadiah dari Tuhan yang selalu kita syukuri dengan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tambah Ringo kepada wartawan.
Karena itu, Ringo mengimbau anggota PBB yang merupakan organisasi yang baru ini untuk menjaga nama baik organisasi dari tingkat pusat hingga tingkat daerah dan khususnya di DKI Jakarta dengan satu irama sama membangun dengan Empat Pilar PBB yaitu Solidaritas, Toleransi, Rukun, dan Gotong-royong.
Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta, Brigjen Pol Tagam Sinaga sangat menyambut baik kehadiran dan keberadaan PBB di wilayah DKI Jakarta untuk mendukung program pemerintah dalam pemberantasan dan penyalahgunaan narkotika.
“Kami sangat terbuka dan mendukung kerjasama positif untuk pemberantasan narkotika bagi anak bangsa yang kita cintai ini terutama di wilayah DKI Jakarta,” ujar Tagam Sinaga.
Terkait Narkoba, kepada media ini, Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjenpol Tagam Sinaga mengatakan, dari hasil penelitian UI tahun 2020 menurun, namun angka rehabilitasi meningkat, bahkan selama pandemi Covid 19 peredaran inex menurun drastis, tapi sabu-sabu dan ganja meningkat tajam.
Oleh karena itu, lanjutnya BNN tidak bisa berdiri sendiri, harus dibantu seluruh stakeholder termasuk organisasi masyarakat seperti halnya Pemuda Batak Bersatu.
“Keberadaan organisasi PBB ini sebagai fungsi kontrol bagi BNN dan sekaligus membantu menyosialisasikan program BNN,” kata Tagam.
Tagam juga berpesan, sebagai suku batak, yang benar-benar bangga kehadiran PBB yang membawa suku batak dalam sebuah organisasi, agar tetap menjaga marwah dari suku batak tersebut.
“Tolong dijagalah nama organisasi PBB ini, mudah-mudahan anggota PBB semakin banyak menjadi pemimpin baik ditingkat Provins, Kabupaten/Kota, maupun tingkat nasional. Jaga marwah kita sebagai orang batak yang memiliki sopan santun dan keramahan yang baik,” kata Tagam. (Benz)