progresifjaya.id, CIANJUR – Sebanyak 43 pemuda dari Forum Sispala Vanaprastha Cipanas bersama Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Sindanglaya, dan Komite Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikundul telah melaksanakan aksi lingkungan berupa pelatihan Vertical Rescue (VR) serta pembersihan sampah liar di dinding tebing lamping Babakan Cisarua, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Senin, 30 Juni 2025. Kegiatan dimulai pukul 08.08 WIB hingga selesai menjelang waktu Ashar.
Koordinator Sub DAS Cikundul, Herry Trijoko menyampaikan, aksi ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian kami terhadap kondisi DAS yang saat ini berada dalam kondisi memprihatinkan.
“Tebing yang kami bersihkan selama ini menjadi tempat pembuangan sampah liar oleh masyarakat, yang kini sudah berhenti dilakukan,” ujar Herry Trijoko dalam keterangan resmi, Rabu (2/7).
Dengan aksi ini, kata dia, kami berharap tidak ada lagi sampah yang dibuang ke wilayah riparian sungai yang telah kami bersihkan. Langkah ini juga telah kami koordinasikan dengan pemerintahan setempat, mulai dari Kepala Desa Sindanglaya Nyanyang Kurnia Sanuai hingga tingkat RT,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya konservasi sungai dan bantaran untuk mengurangi resiko bencana dari sisi air, tanah, dan udara, serta menjaga kualitas air bersih yang masih menjadi sumber kehidupan masyarakat.
“Kami percaya, sungai yang bersih akan membentuk ekosistem air yang sehat dan bermanfaat bagi keberlanjutan hidup kita semua,” ucapnya.
Ia menjelaskan, proses penurunan sampah dilakukan dengan metode vertical rescue menggunakan tali karmantel dan teknik keamanan yang telah dilatih sebelumnya.
“Pelatihan VR ini telah kami lakukan pada sebagai langkah awal untuk memastikan keselamatan seluruh peserta, khususnya anggota Forum Sispala Vanaprastha Cipanas, mengingat medan yang curam dan berbahaya,” kata Herry Trijoko.
Kegiatan ini membawa visi besar, sebab menurutnya, Cipanas sedang tidak baik-baik saja. Karena itu, ia menyebutkan, bahwa pemuda adalah harapan utama dalam upaya penyelamatannya.
“Dengan misi menyelamatkan Sub DAS Cikundul, kami sepakat bahwa aksi ini tidak akan berhenti di Mikro DAS Cisarua saja. Masih banyak DAS lain di Cipanas yang sedang terluka,” sebutnya.
Kata dia, banyak sungai kini tak lagi menjadi sumber kehidupan, melainkan tempat pembuangan sampah dan limbah beracun dari praktik orang-orang yang tidak bertanggung jawab, hanya mengedepankan uang saja. Ingat setelah nanti bencana datang, uang tidak akan dapat dimakan dan diminum.
“Ini bukan soal mencari siapa yang salah. Tapi tentang bagaimana kita semua harus mulai sadar bahwa rumah kita alam ini sedang rusak, dan yang akan mewarisi kerusakannya adalah anak cucu kita. Kini pertanyaannya, Apakah kita ingin meninggalkan dunia yang lebih baik atau lebih buruk daripada hari ini?”
“Kami sadar, gerakan ini tidak akan mudah. Akan banyak tantangan dan keterbatasan. Tapi kami sepakat: kami akan terus berjalan demi masa depan. Karena sekali lagi, ini bukan sekadar aksi bersih-bersih. Ini tentang masa depan,” katanya menegaskan.
Diakhir kegiatan dalam rangka evaluasi, Penggerak FPRB Desa Sindanglaya, Om Eeng, Ketua Umum Forum Sispala Vanaprastha Cipanas, Wildan Fadilah dan Koordinator Sub DAS Cikundul, Herry Trijoko bersama dengan 43 peserta menyatakan akan mengawal lingkungan Cipanas mulai dari diri sendiri, dengan mengelola sampah pribadi dan dalam kegiatan-kegiatan ke depan.
Para pemuda yang bergerak melaksanakan aksi lingkungan berasal Sispala Lokatmala (SMK Sinar Parahyangan), Sispala Candala (SMKN 1 Cipanas), Sispala Formica (SMAN 1 Pacet), Sispala Smanla (SMAN 1 Sukaresmi), Sispala Agrapana (MAN 2 Cianjur), Sispala Navic (SMKN 1 Pacet) dan GPA – Bentang (SMA Prima Teladan). (Mus)