progresifjaya.id, JAKARTA – Walikota Jakarta Pusat Arifin bersama Ketua TP PKK Witri Yenny Arifin, Sekretaris Kota H. Iqbal Akbarudin, Ketua Pokja IV Hj.Herlina Iqbal, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bakwan F. Ginting, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Mila Ananda, Camat Menteng Nurhelmi Savitri, Dewan Kota Leonard Alamsyah dan Lurah Pegangsaan Sendy Maulana melakukan kegiatan penanaman pohon “Jumat Menanam” (Juna) secara simbolis dengan menanam pohon boni, jamblang dan tabebuya di Jalan Matraman Dalam III RW 04, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng Jakarta Pusat, Jumat (31/1).
Penanaman pohon adalah proses pemindahan bibit pohon, umumnya untuk keperluan kehutanan, reklamasi lahan atau lansekap.
Walikota Jakarta Pusat Arifin menyampaikan tempat yang dilakukan penanaman pohon ini dulunya merupakan lokasi kumuh, bangunan liar, lalu sebagai lokasi tawuran hingga terindikasi peredaran narkoba. Kini, lokasi ini menjadi sebuah taman yang indah.
“Lokasi penanaman dulunya menjadi tempat tindakan negatif, lalu atas kesepakatan warga, RT/RW, lurah, dan camat tempat ini kemudian ditata oleh Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota hingga menjadi sebuah taman, kolam ikan, serta spot-spot yang ada sekarang hadir ditengah warga. Dari gerakan menanam pohon dengan mengajak masyarakat Jakarta Pusat khususnya Menteng untuk dapat memanfaatkan lahan ruang-ruang publik agar digunakan sebagaimana mestinya seperti, menambah tanaman hidroponik yang tidak memerlukan tempat luas,” ujar Arifin.
Arifin mengajak, mari kita memanfaatkan ruang-ruang publik yang tidak digunakan sebagaimana mestinya.
“Ajak para RT/RW untuk sebagian dibersihkan, ditertibkan, dirapihkan, ditata agar bermanfaat walupun kecil tapi bermanfaat bagi kepentingan umum juga masyarakat,” himbaunya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Mila Ananda menambahkan kegiatan Juna ditargetkan setiap minggu untuk menanam sebanyak 25 pohon, namun hari ini hanya 10 pohon.
“10 pohon itu adalah pohon buah yang terdiri dari buni dan jamblang serta pohon berbunga yaitu tabebuya. Lokasinya di Taman Kotak Angsa ini juga merupakan program dari Sudin Tamhut di mana setiap level pimpinan diminta untuk melakukan program perubahan,” katanya.
Ia menyebutkan, bahwa di lokasi ini juga tidak hanya untuk ruang interaksi namun ada urban farming dalam rangka mendukung ketahanan pangan serta kolam gizi yang berkoordinasi dengan Sudin KPKP.
“Ada kolam ikan juga di sini, namun harus ada pengamanan ekstra, mungkin ditambah penutup kolam. Nanti belum siap panen sudah diambil oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, karena hasil ini bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya.
Untuk diketahui, setelah melakukan penanaman pohon, dan pelepasan ikan nila di kolam gizi, Walikota dan TP-PKK juga memanen buah melon, pakcoy serta meninjau tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk bersama kader Jumantik.
Penulis/Editor: Fari. K