progresifjaya.id PANDEGLANG – Sekelompok massa yang tergabung dalam Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P4) menggelar aksi demo di Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pandeglang, Senin (12/10/20), dengan pengawalan pihak Polres setempat.
Aksi demo itu dilakukan untuk mendesak pihak kejaksaan agar segera menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya dugaan penyelewengan anggaran dan penyalahagunaan jabatan yang dilakukan oknum Kemenag Kabupaten Pandeglang serta adanya dugaan KKN ditubuh yang bermottokan rumah ikhlas dan beramal tersebut.
“Kami dari P4 mendesak kepada pihak kejaksaan Pandeglang selaku yudikatif untuk segera menindaklanjuti aspirasi dan tuntutan kami, untuk melakukan penyelidikan dengan memanggil oknum di lingkungan Kemenag Pandeglang,” tegas Darman selaku Koorlap Aksi di depan kantor Kejaksaan Pandeglang, Senin (12/10/20).
Hal senada disampaikan Arif Ekek dalam aksi tersebut menjelaskan, dalam audiensi bersama pihak Kejari Pandeglang pihaknya telah melaporkan beberapa tuntutan yang harus segera ditindaklanjuti oleh pihak yudikatif.
“Kami akan mengawal proses penyelidikan, jika tidak kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi ke Kejaksaan Tinggi Banten. Tapi dari hasil audiensi tadi, kami percaya pada pihak Kejari Pandeglang untuk mengusut tuntas,” ungkap Arif Ekek usai melakukan audien dengan Kejari Pandeglang.

Arif Ekek mengatakan, ada beberapa tuntutan yang disampaikan dalam aksi itu, bahwa adanya dugaan penerima bantuan yang tidak sesuai dengan proposal yang di ajukan, dan itu salah satunya dari anggaran hibah Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
“Entah apa yang merasuki kemenag. Apa arti iklas beramal, amal mana yang mereka maksud, biarkan saja jika itu yang pihak terkait inginkan (kemenag semakin merintih di hadapan singa dan tertawa saat berpaling),” katanya.
“Tak puas dari itu, dugaan keras pun terjadi di lingkungan KUA. Dugaan Bantuan Operasional (BOP) KUA pun sedikit sembelit bak makan tanpa air. Anggaran BOP bulanan KUA dipangkas oleh oknum Kasi dan oknum Kepala Kemenag Kabupaten Pandeglang, sisa pemangkasan diberikan dan di terima oleh KUA hanya Rp. 2 juta,” beber Arif dalam orasinya.
Selain itu, katanya lagi, ada dugaan jual beli jabatan di lingkungan Kemenag Pandeglang tersebut.
Aksi demo berjalan aman, setelah beberapa perwakilan diterima oleh jajaran Kejari Pandeglang untuk melakukan auduensi terkait dengan tuntutan yang disuarakan dalam aksi tersebut.
Penulis: Dede
Editor: Hendy