progresifjaya.id, JAKARTA – Patroli Perintis Presisi atau biasa disebut 3P adalah perangkat kerja Polri yang memiliki konsep komprehensif untuk memberikan solusi yang tepat guna mencegah secara penuh serta meminimalisir gangguan kamtibmas seperti balap liar, geng motor, tawuran dan kejahatan jalanan.
3P juga bukan seperti pelaksanaan kegiatan patroli biasa. Patroli dari tim ini selalu punya peta jalan yang jelas serta indikator dan tujuan yang terukur. Dan di Polda Metro Jaya, perangkat kerja ini berada di bawah komando Direktorat Samapta atau Ditsamapta.
Dirsamapta Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ahmad Zaenudin dalam pernyataan resminya mengatakan, patroli tiap malam Tim 3P Polda Metro Jaya memang bertujuan untuk mencegah balap liar, geng motor, tawuran serta kejahatan jalanan lainnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Polda Metro Jaya mengambil langkah proaktif dengan menghadirkan Tim Patroli Perintis Presisi atau 3P untuk berpatroli malam hingga dini hari. Tujuannya jelas dan terukur yakni untuk mencegah dan mengantisipasi kejahatan jalanan yang bisa mengancam keselamatan warga dan merusak ketenangan masyarakat di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Kombes Pol Zaenudin, Minggu, (2/6).
Dituturkannya lagi, kehadiran Tim 3P ini juga menjadi upaya Polda Metro Jaya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Tim 3P dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan keamanan yang lebih tangguh di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Selanjutnya dia mengungkapkan, dalam setiap pelaksanaannya, Tim 3P selalu berpatroli dengan kekuatan 25 personel yang terdiri dari 23 polisi laki -laki dan 2 polisi wanita. Dan dengan pendekatan yang presisi dan terencana, patroli Tim 3P terbukti selalu moncer untuk mencegah berbagai insiden yang berpotensi menjadi kejahatan jalanan dan tindak pidana.
“Patroli Perintis Presisi adalah bukti nyata dari upaya kepolisian untuk menghadirkan keamanan yang lebih baik. Semoga dengan adanya patroli dari Tim 3P masyarakat bisa merasa lebih aman dan nyaman untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari,” kata perwira melati tiga jebolan Batalyon Pratisara Wirya Akpol 1992 ini mengakhiri penjelasannya. (Bembo)