Saturday, October 5, 2024
BerandaBerita UtamaPetani Lebak Girang Memasuki Panen Padi

Petani Lebak Girang Memasuki Panen Padi

progresifjaya.id, LEBAK – Petani Kabupaten Lebak, Banten merasa girang lantaran  memasuki panen padi dan menjemur di masing masing pelataran atau lahan seadanya.

“Kami tidak memiliki lahan penjemuran khusus untuk gabah dan terpaksa dikeringkan di depan rumah,” kata Mulyadi (45), seorang warga Desa Rangkasbitung Timur Kabupaten Lebak, Senin.(27/8/2024)

Ia bersama warga lainnya menjemur gabah di masing-masing lahan tempat, seperti depan rumah dan tepi jalan tujuannya gabah padi bisa kering.

Selain itu, juga menjemur gabah di jalan gang, sehingga dilintasi kendaraan roda dua dan masyarakat setempat.

Mereka warga yang menjemur gabah hasil panen itu, karena tak memiliki tempat penjemuran untuk mengeringkan padi dari sinar matahari dan itu sudah menjadi budaya di setiap musim panen padi.

Kebanyakan warga yang menjemur gabah di lahan masing-masing itu hanya untuk konsumsi pangan keluarga dan tidak dijual ke pasar.

“Kami produksi gabah hasil panen sebanyak 14 karung dan  bisa memenuhi konsumsi pangan keluarga selama tujuh bulan tidak beli beras,” kata Muyadi.

Sarip (60), warga Tambakbaya, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya panen empat petak sawah seluas 2.000 meter bisa menghasilkan produksi gabah sebanyak 16 karung.

Saat ini, dirinya menjemur gabah di belakang rumah, karena terdapat tanah lapang agar cepat kering dari sinar matahari, terlebih suhu udara sekitar 33-34 derajat Celcius akibat kemarau panjang.

“Kami membutuhkan waktu selama tiga hari untuk mengeringkan gabah itu,” jelasnya.

Begitu juga Suryadi (55), warga Cibadak, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya menjemur gabah di tepi jalan kecamatan dengan kondisi panas terik matahari sehingga cepat mengering.

Gabah hasil panen sebanyak 15 karung yang dijemur itu disimpan di gudang agar bisa bertahan sampai delapan bulan ke depan.

“Kami nantinya gabah yang kering dan disimpan di gudang itu jika keperluan konsumsi pangan keluarga maka padi digiling ke pabrik penggilingan beras,” sebutnya.

Berdasarkan pantauan, di sejumlah pelosok desa di Kabupaten Lebak terlihat sejumlah petani sedang memanen padinya dan mengeringkan gabah di setiap pelatarannya agar gabah disimpan untuk stok kebutuhan pangan mereka. (R. R)

Artikel Terkait

Berita Populer