Monday, September 16, 2024
BerandaEkonomi & BisnisPetani Sayuran di Lebak Dapat Penuhi Permintaan Pasar

Petani Sayuran di Lebak Dapat Penuhi Permintaan Pasar

progresifjaya.id, LEBAK – Sejumlah petani sayuran dataran rendah di Kabupaten Lebak, Banten dapat memenuhi permintaan pasar sehingga mampu menggulirkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

“Kita di Blok Kanaga Warunggunung saja bisa memenuhi permintaan pasar sekitar delapan ton/hari,” kata Dede Supriatna (64), seorang petani sayuran dataran rendah di Wargun, Jumat (19/1/2024).

Produksi aneka tanaman sayuran dataran rendah itu antara lain paria, ketimun, oyong, kacang panjang, terung, dan kukuk sehingga  dipasok ke pasar Rangkasbitung, Induk, dan juga Tanah Tinggi Tangerang.

Mereka para tengkulak setiap sore hari mendatangi petani di Blok Kanaga Warunggunung dan sekitarnya dengan menggunakan angkutan colt untuk mengambil aneka sayuran yang sudah disiapkan petani.

Para tengkulak itu sudah menjadi langganan untuk menampung hasil aneka tanaman sayuran dataran rendah yang dikembangkan petani tersebut.

“Kami dan petani di sini mengembangkan tanaman sayuran dataran rendah, karena ada yang menampung tengkulak itu, sehingga tidak kesulitan untuk pemasaran,” kata Dede.

Menurut dia, saat ini, harga aneka sayuran dataran rendah  rata-rata Rp6.000/ kg dan jika produksinya mencapai delapan ton maka diakumulasikan total Rp48 juta/hari. Selama ini, kata dia, produksi aneka tanaman sayuran itu bisa dipanen 15 sampai 20 kali.

“Kami mengembangkan tanaman sayuran  itu cukup membantu ekonomi keluarga juga menyerap puluhan tenaga kerja warga setempat,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak.

Begitu juga petani lainnya, Mulyanto (55) warga Bojongleles Kabupaten Lebak mengatakan dirinya mengembangkan tanaman sayuran dataran rendah itu untuk memenuhi permintaan pasar.

Saat ini, pihaknya melayani permintaan sayuran paria, ketimun dan kacang panjang bisa mencapai dua ton dengan harga rata-rata Rp6.000/kilogram. Apabila, harga sayuran itu Rp6.000 per kg dengan dua ton maka bisa menghasilkan Rp12 juta per hari.

“Kami memanen aneka sayuran itu bisa dipanen 15 kali dari panen awal selama 40 hari setelah tanam dan bisa menghasilkan pendapatan Rp180 juta dengan tanam seluas 1,5 hektare,” tuturnya.

Selama ini, pihaknya memasok produksi sayuran dari petani Kabupaten Lebak untuk memenuhi permintaan aneka tanaman sayuran dataran rendah ke Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang hingga mencapai delapan ton/hari.

“Kami selama 15 tahun menampung produksi aneka sayuran dataran tanah rendah itu,” ungkapnya. (R. Rencong)

Artikel Terkait

Berita Populer