progresifjaya.id, Pandeglang – Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Kampung Pasir Kalapa, Kelurahan Kabayan, Kabupaten Pandeglang, KH Endin Zaenudin mendukung pasangan Irna Narulita – Tanto Warsono Arban (INTAN) di perhelatan Pilkada Pandeglang 2020.
Dukungan tersebut disampaikan KH Endin Zaenudin dalam forum silaturahmi para ulama, santri dan tokoh masyarakat di Ponpes Miftahul Huda Kabayan Pandeglang, Sabtu (03/10/2020).
Pimpinan Ponpes Miftahul Huda, KH Endin Zaenudin mengatakan, “Beliau Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban adalah sosok yang memasyarakat, bermartabat, sosialis, cerdas dan berinisiatif.”
Selanjutnya KH Endin Zaenudin juga memberikan support dan dukungan kepada pasangan INTAN dalam kontestasi Pilkada Pandeglang yang rencananya akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.
”Kami percaya pasangan Irna Narulita – Tanto Warsono Arban dapat membawa Pandeglang ke arah yang lebih baik. Khususnya untuk kemaslahatan umat dan meningkatkan ukhuwah basyariyah atau ukhuwah insaniyah,” jelasnya.

Pasangan INTAN adalah calon pemimpin ideal. Karena menurutnya, memiliki sifat bertanggung jawab, teguh, berjiwa besar dan mau menerima kritik.
Melalui ide-ide kreatifnya, pasangan Irna dan Tanto dinilai bisa menjadi agent of change (agen perubahan) atau mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
”Pasangan INTAN selain menjadi pemimpin juga menjadi pelayan rakyat. Bukan penikmat kekayaan rakyat.” pungkas KH Endin Zaenudin.
Menurut aktifis Pandeglang yang akrab disapa Uban mengatakan, Insya Allah apa yang disampaikan pimpinan ponpes Miftahul Huda, kami akan berusaha untuk mewujudkannya.
Uban menjelaskan, untuk menjadi seorang pemimpin yang amanah, bukan yang hanya mementingkan egonya dan egonya segelintir orang. Akan tetapi, harus mampu mengayomi masyarakatnya.
Selain itu, pemimpin yang amanah juga harus mampu untuk mensejahterakan tarap hidup masyarakat.
“Untuk menjadi seorang pemimpin amanah, bukan seorang pemimpin yang hanya mementingkan egonya dan egonya segelintir orang. Tapi harus mampu mengayomi masyarakatnya. Juga mampu mensejahterakan taraf hidup masyarakat,” tutup aktivis Pandeglang, Uban.
Penulis: Dede
Editor: Hendy