progresifjaya.id, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan pernyataan atas dinamika politik duet bakal calon presiden Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang baru-baru ini menghebohkan jagat raya.
Ketua Bidang Polhukam DPP PKS Al Muzammil Yusuf menegaskan bahwa pihaknya tetap berada di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta masih mendukung Anies Baswedan di kontestasi Pemilu 2024. Hal tersebut juga mengacu pada lembaga tertinggi partai, yaitu Majelis Syuro PKS yang mendukung Anies Baswedan.
“Iya sejak awal statement kami pada tanggal 30 kemarin. Jadi posisi tetap lurus dengan lembaga tertinggi partai, itu majelis syuro partai, mendukung Anies Baswedan sebagai capres,” kata Muzammil di Kantor DPTP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu, (2/9/2023).
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengingatkan agar bakal capres Anies Baswedan untuk memperbaiki cara komunikasi. Sebab, Anies Baswedan disebut saat memilih Cak Imin menjadi bakal cawapres tanpa memberitahu PKS dan Partai Demokrat.
“Bagus kalau itu disadari. Ke depan sebaiknya tidak boleh terulang. Nih komunikasi ke depan diperbaiki,” kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Menurut Jazuli, komunikasi dalam koalisi menuju pencalonan presiden sangatlah penting termasuk memilih bakal cawapres. Dia mengibaratkan sepasang remaja yang hendak melangsungkan pernikahan.
“Begini ya. Ente nih masih bujangan kan. Sebelum ente menikah, ente bahas dua keluarga calon itu. Beda kalau, ‘Besok kawin lu sama sih ini’”, umpamanya.
“Tapi buat PKS karena lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dan kebersamaan. Sudahlah. Itu kita kasih catatan saya. Nih, komunikasi ke depan diperbaiki,” kata Jazuli. (Red)