.){kind=link}
progresifjaya.id, JAKARTA – Kehadiran Eco Edukasi Ciliwung merupakan salah satu upaya bukti nyata komitmen Pemerintah menjaga dan melestarikan lingkungan dalam rangkaian mewujudkan lingkungan di Wilayah Jakarta Selatan yang Bersih, Sehat, Nyaman berkelanjutan.
Hal ini dituturkan, Plt Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murthado di sela-sela menghadiri penandatangan Prasasti dan Peresmian Kawasan Eco Edukasi Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).
Dikesempatan yang sama, Plt Wakil Walikota mengapresiasi pihak Kelurahan dan Komunitas Mat PECI (Masyarakat Peduli Ciliwung dan Lingkungan Hidup) atas upaya partisipasi aktif serta kepeulian dalam menjaga, memelihara dan melestarikan lingkungan.
Pihaknya berharap keberadaan Eco Edukasi Ciliwung dapat membentuk karakter masyarakat terkait dengan kali yang pada akhirnya membuat paradigma kali bernilai tambah dari tempat pembuangan dapat berubah menjadi sumber kehidupan yang harus dilestarikan.
“Semoga dengan pemanfaatan bantaran Kali Ciliwung ini dapat digetuktularkan ke masyarakat luas, termasuk kepada generasi mendatang agar sungai ini dapat dipelihara dengan baik,” tutur, Ali Murthado.
Sementara itu, Ketua Komunitas Mat PECI, Usman Firdaus menjelaskan, keberadaan Eco Edukasi Ciliwung utamanya sebagai sarana pendidikan lingkungan hidup dalam upaya ikut meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan, menjajaki kemungkinan penyelesaian, dan meletakkan dasar bagi peran serta individu yang aktif dan terinformasi sepenuhnya serta pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dan rasional.
Usman menambahkan, selain untuk mengedukasi masyarakat terkait dengan perubahan iklim, mengelola sampah, dan menjaga ketahanan pangan lingkungan, serta sebagai lokasi interaksi warga yang ramah anak.
“Eco Edu Wisata Ciliwung ini juga kita harapkan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat karena di kawasan sepanjang kurang lebih 1,2 kilo meter kita manfaatkan untuk budi daya ikan, kebun pangan, dan pengolahan air minum dari air hujan,” imbuhnya.
Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi