progresifjaya.id, JAKARTA – Keberadaan Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah memiliki nilai yang tak kalah penting sebagai salah wadah edukasi menumbuhkan karakter jiwa anak didik sejak dini terkait kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama.
Melalui PMR, peserta anak didik mulai dari SD, SMP hingga SMA sederajat bisa mendapatkan pengetahuan terkait penanganan kebencanaan kedaruratan dan dapat menangani permasalahan baik di sekolah maupun di lingkungannya.
Demikian pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budi Awaluddin saat membuka kegiatan Sosialisasi Kepalangmerahan kolaborasi Suku Dinas (Sudin) Pendidikan bareng Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan yang berlangsung di Aula SMKN 57 Jakarta, Jalan Taman Margasatwa, Pasar Minggu, Rabu (5/6/2024).
Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta berharap, pihak sekolah untuk bisa membentuk dan menghadirkan PMR sebagai salah satu kegiatan ekstrakulikuler.

“Positifnya jangka pendeknya bagi anak-anak, nantinya mereka bisa mengikuti kejuaran atau lomba PMR. Sehingga, dapat menambah sertifikat untuk kelengkapan apabila masuk sekolah melalui jalur prestasi. Saya mengapresiasi jalinan kerjasama PMI dengan satuan pendidikan,” ujar Budi.
Di tempat yang sama, Ketua PMI Jakarta Selatan, Abdul Haris menuturkan, sosialisasi kepalangmerahan yang dijalin dengan dunia pendidikan bertujuan menumbuhkembangkan kesiapsiagaan sejak dini bagi para pelajar agar mereka bisa menjadi ujung tombak di lingkungan sekolah dalam memberikan pertolongan pertama dan peduli terhadap sesama.
“Pengenalan dan pembekalan edukasi kepalangmerahan sejak usia dini sangat dibutuhkan, khususnya mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA sederajat,” imbuh, mantan Kasudin Dukcapil Jaksel.
Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi