 seperti gelandangan, pengemis, anak jalanan, orang terlantar yang kerap mewarnai sejumlah titik di wilayah Jakarta Selatan terkesan tidak maksimal.){kind=link}
Sejumlah PMKS Masih Kerap Warnai Sejumah Titik.
pogresifjaya.id, JAKARTA, – KINERJA jajaran Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan dalam melakukan pengawasan terhadap keberadaan <span;>Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti gelandangan, pengemis, anak jalanan, orang terlantar yang kerap mewarnai sejumlah titik di wilayah Jakarta Selatan terkesan tidak maksimal.
Pasalnya sejumlah PMKS masih saja mewarnai titik Jalan utama di wilayah Jakarta Selatan seperti kerap terlihat di sekitar Kawasan CSW, Kebayoran Baru, Lenteng Agung Jagakarsa, Ciputat Raya Kebayoran Lama, Pasar Minggu, di sekitaran Jalan Mampang Prapatan.
Keberadaan para PMKS itu disejumlah titik tersebut biasa beraksi sekitar pukul 6.30 WIB pagi, pukul 12.00 WIB siang, pukul 16.00 WIB hingga malam hari.
Ironisnya lagi keberadaan Satgss P3S (Satuan Tugas Pelayanan, Pengawasan, dan dan Pengendalian Sosial) bentukan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta yang <span;>diberikan penanganan khusus oleh Satuan Tugas yang oleh Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2014 kesannya tidak mampu bekerja maksimal.
Pantauan progresifjaya, keberadaan Satgas P3S meski setiap hari di jam kerja terlihat kumpul berjaga di sejumlah titik pos seperti di Flay Over persimpangan kawasan Pancoran, dan sekitat Kawasan CSW Kebayoran Baru termasuk kerap Patroli ke sejumlah wilayah nyaris tak berdaya.
Lemahnya kinerja Sudin Sosial Jakarta Selatan, dan ketidakberdayaan Satgas P3S ini diperkuat dari data saat pelaksanaan sidang yustisi digelar di Pengadilan Jakarta Selatan pada Jumat, 29 Mei 2022, hanya satu PMKS yang disidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
Penulis: Asep Sofyan Afandi
Foto: Istimewa