progresifjaya.id, JAKARTA – Menjelang puncak pesta demokrasi hari pencoblosan Pemilu (Pemilihan Umum 2024) 14 Februar akan datang, Wakapolda (Wakil Kepala Polda) Metro Jaya, Brigjen Suyudi Ario Seto pimpin gelaran apel pengecekan personel Pam TPS (Pengamanan Tempat Pemungutan Suara, di Lapangan Presisi Dit Lantas Polda Metro Jaya, Selasa (30/01/2024).
Dalam arahannya Wakapolda menyebutkan, terdapat 65.495 TPS Pemilu 2024 yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan ada beberapa di antaranya termasuk kategori rawan.
“Sebagai evaluasi kita bersama bahwa personel Polda Metro Jaya akan melaksanakan BKO (Bawah Kendali Operasi) penugasan dalam rangka mengamankan setidaknya 65.495 TPS,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ada 21 TPS di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang termasuk kategori sangat rawan.
“Berdasarkan data yang ada, setidaknya ada 21 TPS yang masuk kategori sangat rawan. Sekali lagi kami ulangi, ada tiga klasifikasi, kurang rawan, rawan, dan sangat rawan,” ucapnya
Titik yang sangat rawan tersebut ada di Jakarta Timur (Jaktim), Pulau Seribu, dan di Tangerang Selatan (Tangsel).
“Tingkat kerawanan dikategorikan berdasarkan kondisi geografis dan demografis,” ujar Kabid Humas.
“21 TPS ini, 6 di Jaktim, 10 Pulau Seribu, kemudian 5 di Tangerang Selatan,” sambungnya.
Apel pengecekan personel sendiri dilakukan dalam rangka perbantuan personel ke 12 Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Di mana personel yang diterjunkan sebanyak 11.385.
“Total jumlah personel Polda Metro Jaya dan polres jajaran yang akan melaksanakan pengamanan TPS itu 11.385. Tadi 4.744 di antaranya diambil apel oleh Bapak Wakapolda Metro Jaya dalam hal ini mewakili Kapolda Metro Jaya,” tutur, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Ade menambahkan, semua anggota yang akan melaksanakan pengamanan TPS atas perintah Kapolda Metro Jaya, dilakukan apel dan dicek kesiapan personelnya, sehat, kemudian perlengkapan-perlengkapan personel yang ada harus mereka bawa dicek satu-satu, imbuhnya.
Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi