progresifjaya.id, JAKARTA – Hari ini PKB matangkan duet Anies- Cak Imin. Rencana itu disampaikan Ketua DPP PKB Lukmanul Hakim, kemarin.
Ia mengungkapkan pihaknya akan mengadakan rapat hari ini terkait munculnya duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Rapat itu akan dihadiri oleh petinggi Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz.
“Ada rapat Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz untuk menyikapi situasi dan perkembangan politik terbaru,” kata Lukmanul.
Lukmanul juga menyebut rapat itu membahas duet Cak Imin dan Anies dari beberapa pertimbangan. Dan usulan itu juga harus dipertimbangkan dengan para kiai.
“Kita tadi baca beberapa media memang banyak sekali yang mengangkat isu terkait Anies-Cak Imin. Dan itu tentu buat PKB sesuatu yang harus dibicarakan ke semua pihak karena di PKB ini banyak sekali komponen-komponen,” kata dia.
“Salah satu yang harus diajak musyawarah ini para kiai. Karena di PKB ada Dewan Syuro. Para kiai harus diajak bicara dulu, dikonsultasikan dulu terkait dengan situasi hari ini,” ucapnya.
Ia juga menyebut proses menuju pendaftaran capres dan cawapres masih panjang. Ia tak ingin partai salah mengambil langkah.
“Karena kita tahu bahwa proses terkait pilpres ini pendaftarannya pun masih panjang, masih cukup banyak waktu untuk menimbang-nimbang. Supaya tidak buru-buru mengambil langkah,” kata dia.
Partai Demokrat sebelumnya buka suara soal pertemuan Anies Baswedan dengan ibunda Cak Imin. Demokrat menyebut persetujuan itu diambil sepihak oleh Ketum NasDem Surya Paloh.
“30 Agustus 2023 kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya.
“Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh,” imbuhnya.
Penuh Dinamika
Sementara itu Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno turut bicara soal wacana duet Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang dibongkar oleh Partai Demokrat. Sandi mengatakan partainya taat perjanjian dengan PDIP.
“Ya memang politik itu penuh dinamika dan pasti ini situasi yang sudah banyak diduga dan saya meyakini bahwa makin banyak situasi yang cair ke depan. Oleh karena itu kami akan fokus melayani masyarakat,” kata Sandi.
Sandiaga mengaku dinamika partai politik jelang Pilpres 2024 akan terus berlangsung. Sandiaga menekankan perjanjian politik PPP dengan PDIP.
“PPP partai yang taat asas, kita sudah terikat perjanjian politik dengan PDIP. Kalau pergerakan partai- partai, pasti ini terus akan terjadi, tapi kita fokus kepada rakyat,” sambungnya.
Partai Demokrat sebelumnya mengungkap Partai NasDem secara sepihak mengusung duet Anies Baswedan dan Cak Imin. PD menyebut langkah itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap spirit perubahan.
“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” kata Sekjen PD, Teuku Riefky Harsya, dalam keterangan tertulis. (Red)